Beauty and The Mafia

kan perawan. Itukah sebabnya dia melawanku mati-mat

a dengan ujung seprai tersebut. Tatapannya kemudian tertuju pada bercak darah yang menge

orang yan

itu tanpa memedulikan bagian yang kusut di sejumlah area. Dia keluar sambil menenteng gesper—menge

eo!” panggil Ma

yang tinggal separuh tersebut dan menginjaknya hingga remuk, sementara Matteo datang dari sisi yang

et yang salah! Dia buk

tapan pria bergigi jarang itu pun kembali pada Marco dan menyahut, “Dia a

hanya

ip? Bag

nita yang menghabiskan waktu bersamaku ke

teo yang langsung menyita perhat

arco yang sontak

reka memang persis, tetapi tetap saja berbeda. A

n menyelidikinya

useppe dan Matte

pada momen liar yang dia nikmati bersama Leah. Wanita panggilan yang sengaja dia sewa untuk pelepas

sambil menyugar kas

rang yang ingin Marco hukum bukan Rosetta. Namun, Leah—si pencuri l

ancurkannya. Sesuatu yang selalu terjadi dalam dunianya yang kotor—melind

ganjil di hati Marco? Dia mendadak menaruh simpati pada Rosetta. Ke mana s

nenggelamkan semua perasaan yang sempat melunak itu di lapisan paling dasar, lantas membiar

se

itu menyesaki kepala Marco dengan sejuta harap agar rencananya dapat berjalan sesuai seperti yan

rna?” bisik Marco p

gungnya di kepala ranjang. Kelopak matanya terpejam rapat—menahan sensasi nyeri di selangkanganny

membersih

kas—dengan sekujur tubuh yang gemetar. Dia kelewat kalut untuk mampu berpikir d

an memb

r yang masih mengendap di dadanya. Dua pasang mata itu pun serta-merta bertemu—biru kelam yang menghanyutkan dan cokela

ngeluarkan kesiap syok. Mereka menuju ke kamar mandi—merawat wanita itu dengan penuh perlindu

ra mereka. Menebarkan sisi barunya yang lembut. Dia mengeringkan rambut panjang Rosetta yang bas

kukannya?” tanya Rosetta yang berpali

tu pen

lalu kau masih menjadi pria buas yang mengerikan itu dan k

an tatapan mereka dan menjawab, “Aku tahu i

nya kau! Aku a

dara dan membuat Rosetta marah. “Aku

loroh Marco dengan n

n konyol bagimu, maka bersiaplah untu

melaporkanku dengan bukti dan tuduhan apa saja pada

ian meneruskan, “Hukum diciptakan hanya untuk tunduk di bawah kaki

Pria itu merupakan sosok yang kebal hukum—menurut selentingan kabar yang beredar, dia juga setuju unt

m Rosetta sambil menepis ge

p saja sete

ibl

ik dan membedakan mana perilaku ya

rco yang masih menatapnya dan berujar, “Aku bertaruh kau juga sudah tahu ba

u terbiasa mendapatkan s

*