My Docter, My Ex
eperti dunia sihir yang penuh kilauan lampu juga taburan bunga yang indah. Dekorasi dan pajangan yang dirancang oleh seorang WO
calon wanita yang akan dilamarnya hari ini. Wanita bernama Nadia Putri itu terlihat sangat menawan denga
Sesekali mereka tidak sengaja bertemu pandang dan hal t
ia tersipu dengan wajah yang menatap ke arah cermin. "Jangan
n terus, kan jadinya malu." Jawab Na
nata rias yang sedikit keibuan itu. Hingga tiba-tiba asistennya yang juga ikut merasa canggung dengan saling tatapnya calon raja
, membuat Ervin hanya bisa menunggu di koridor sambil memainkan ponselnya. Tapi, saat dia sedan
gapain
ya nyuruh gue ke lua
Yuk, sekalian cek tamu. u
a Mama ud
yang nyuruh aku jemp
ih bahu sepupunya itu dan berjalan
pirinya, memeluk pria itu dan mengucapkan selamat sambil menepuk punggung Ervin beberapa kali sebagai tanda bahwa
. Elu bakal secepat ini
dia ini udah jadi bapak, hahaha ...." tawa
i-begini gue masih
, iya. H
perhatian Ervin tertuju pada siluet sepasang suami istri yang sedang duduk
tinggal se
, o
. Meski beberapa kali langkahnya terhenti karena disapa oleh beberapa tamu yang meng
ina. Apa kabar?" sapa
menghentikan obrolan mereka dan memfokuskan pandangan k
itu. Bibirnya melengkung indah, memberikan senyum tulus pada Ervin meski meski sebenarnya, Ervin bisa
berdua datang ke acara ini
a-basi kami untukmu." Jawab pria paruh baya yang dipanggil pak Gunawan oleh E
Ervin minta diri untuk naik ke mimbar untuk menghampiri pasangannya yang sudah cantik,
namun, tidak dengan Ervin sendiri. Karena, saat Ervin hendak melakukan acara tukar cincin, sepasang mata Ervin melihat seorang wanita yang sangat dia kenal, memakai gaun panjang yang
at menjuntai di telinganya. Gaun panjang hingga menyapu lantai yang dia pakai juga terlihat sangat pas di tubuh indah p
tu, Ervin yang baru saja selesai menyematkan cincin di jari manis Nadia pun
k percaya, dia terus menatap wanita yang malam in
ta itu sambil tetap tersenyum
nyum. "Kau...sudah kembali ke Indonesia?" tanyanya lagi dan mendapat
rang pria dengan setelan jas berwarna abu-abu gelap sambil menyent
gitu saja. Pria ini menahan tangan wanita berparas cantik itu. "S
u datang kemari hanya untuk memberimu selamat untuk acara ini dan jujur, ini adalah acara ya
enjauh bersama teman prianya. Bahkan, saat mereka melewati pintu ke luar ballroom dan menghampiri pasangan Gunawan yang tak lain adalah orang tua Samantha. Ervin benar