Pendekar Pedang Patah
tubuh lamaku dan kembali menguasai dunia! Dan sekarang, aku terjebak di dalam tubuh kecil dan lem
an tubuh, dan tanpa praktik! Bisa hancur seluruh a
hu harus melakukan apa. Sikapnya saat ini sama pers
tidak dapat mempelajari kitab-kitab yang ada di perpustakaan seleluasa saat bersamanya. Dan kalau aku tidak bisa be
matanya untuk bisa merasakan aliran chakra dalam dirinya mengalir dengan sem
U
ter ke depan dan menginjak dahan pohon. Ia terus memaksa
E
k! Tubuh ini belum sanggup untuk melakukan ilmu
h. Kehilangan Asih sama saja kematian untuknya, dan lebih ba
awanya. Penculik itu tampak berlari cepat di bawahnya, sedangkan Panca mengintai dari atas.
ahan sebe
rulah Panca menemukan celah. Ia menukik dan
U
at Panca saat serangannya tidak ber
g tersisa, Panca menggendong Asih dan melompat tinggi kembali meningga
u penculik tersebut seraya mengejar kem
atkanku?!" Raut wajah Asih menyiratkan perasaan lega s
sahkan! Kita masih belum aman seka
nya senang kau
Saat ini, hanya kaulah batu loncat
ring bertindak begini?" tanya Panca di ten
Jaka menjadi pengawal pribadiku," jawab A
i pengawalmu kalau di luar kau diincar ba
masuk menjadi murid di sektenya sendiri! Aku lupa
rubah kecil
an rubah
ya. Rubah
juga
anyak prot
E
paru-parunnya terasa sesak d
khawatir melihat wajah Panc
sa berlari lagi," ucap Panca yang kini jatu
as mengeluarkan sebuah toya kayu dari balik pakaiannya. "Aku akan patahkan salah satu
ang tubuh Panca yang saat ini bergerat
ak karena sudah memaksakan diri menggunakan ilmu meringankan tub
sak saat ini. Aku sudah tidak bisa memaksakan untuk mengg
ini selagi aku masih berkata dengan sopan. Aku ada urusa
ang bergetar hebat. Ia benar-benar ketakuta
anku habis!" ucap penculik itu lagi, ka
tnya dan menatap Panca yang
n langkah panjangnya dan menepuk kepala Asih dengan keras. "Ak
aksa Asih dan membawany
Panca memperingati. Perlahan ia berusaha
?" Penculik itu kembali mengeje
ocah berumur lima tahun sepertiku, kau sampai mengeluar
embalas ucapan Panca. Ia t
eringanan? Baiklah, kita
melihat penculik itu mema
ua, dengan begitu ini akan berakhir dengan mudah. Namun, aku harus beranggapan kalau dia a
ng kuda-kuda yang membuat
idak mungkin salah lagi, dia dari
nku. Apa kau mengetahui sesuatu?" tanya penculik it
uruh gadis kecil di belakangmu itu untu
ankah di
U
asakan sakit di ulu hatinya karena Panca yang
nduk dengan air liur yang
u bisa membunuh semut dengan sekali serang!' umpat
lik itu bergerak zig-zag dengan cepat dan hendak
un tidak tinggal diam, ia meraih tangan kiri Panca yang hendak
ET
rg
seketika karena di henta
an