icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

True Lord

Bab 7 Mimpi

Jumlah Kata:1295    |    Dirilis Pada: 31/01/2022

utri Erina sedang bersiap di kamarnya yang sangat l

at gaunnya." Sativa menarik tali gaun

... sa bernafas." Suara Putri Erina terse

kibat fatal untuk penampilan Putr

ikit lagi Putri,

utri Erina dengan indah. Riasan yang tipis dan

melihat Dewi." Sativa menyent

memeriksa kesehatanmu." Putri Erina bangki

tri Erina membuat para pelay

ihat Putri Erin

ya kekanan dan kekiri di depan wajah Sir Gabri

presi wajahnya. "Tuan Putri, Raja mem

ta pergi," kat

jaraknya sedikit jauh dari kamarnya. Diikuti ole

ng untuk malam ini. Putri akan kelel

va untuk memberitahumu." Suara Putri Erina sangat

urit yang berjaga di depan pintu segera membu

i meja makan yang panjang. Putri Erina

tan hamba, Yang Mulia." Putri

yang penuh dengan kasih sayang

m terasa lebih santai sepert

jar di negara tetangga dengan penuh semangat. Sesekali se

sai, Iraqis mengajak Putri E

nangis di bawah pohon persik itu karena kakakmu tidak menjadik

itu. "Dan kau mengajakku berdansa di bawah pohon

kan untuk menghiburmu?" ucap

mua orang dan wajahmu yang ketakutan karena menculik seorang Putri."

ahu bahwa Putri Erina sangat suka dengan bunga. Suatu hari Iraqis datang membawa bunga mawar berwarna merah

taman karena tertusuk duri?" Putri E

memberikan obat. Kau memintaku untuk duduk diam di bangku t

ba Sir Gabriel berdiri tepat berada

Iraqis, aku harus masuk ke dal

pamit dulu." Iraqis melangkah p

Ia berjalan di bawah sinar bulan yang terang, angin malam

a, ia mengganti pakaian menjadi pa

rti biasa," kata Putri Erina yang

alam." Sativa keluar d

dian Putri Er

angannya. Ia terus menyusuri gua itu tanpa henti. Semakin masuk ke dalam, semakin minimn

adan Putri Erina menjadi dingin. Namun ia tetap mela

pintu yang sangat tinggi terbuat dari e

tidak melihat apapun di balik pintu karena gelap. Rasa ingin

a berdengung. Untuk berjaga dia mundur beberapa langkah. Ketika suara erangan itu berubah mencari suara yang lem

lam gua. Sinar yang terpancar dari atas gua mem

a di hadapannya itu. Seekor naga berwarna hijau

menatap Putri Erina. "Tolong

ayaknya manusia itu. Ia mematung dengan membulatkan matanya tida

ng hamba." Naga itu me

ijau itu. "Apa yang terjadi? Kenapa seperti ini?"

u tahun hamba menanti Yang Mulia datang melepaskan hamba

dari lilitan rantai disekujur tubuh naga yang sangat besar. Ia

hidup hamba untuk melayani Yang Mulia." Naga itu me

kan apapun. Ia hanya mengusap

ih." Suara Sativa membangunkan Pu

ejut. Butiran keringat tanpa sada

Erina bangkit dari tempat tidurny

tih, ia membuka kotak perhiasan dan memb

ena berlatih segera melemparkan pedan

iel. Kali ini bukan seperti berlatih pedang, tetapi seperti berperang. Sir Gabriel merasakan ada

," kata Putri Erina den

ikan gelas berisikan air

anjal dipikiran anda?" Sir Gabriel

mua mimpinya kepada Sir Gab

r cerita dari Putri Erina. Namun ia

utri Erina mengeluarkan am

r. Saya merasa tidak yakin." Sir Gabriel tidak bisa memberitahu Putri Erina yang ia

i ke kamar dan beristira

Menyusuri lorong istana yang terang, denga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Sengaja dan tidak2 Bab 2 Berlatih3 Bab 3 Berperang 4 Bab 4 Melepas kepergian5 Bab 5 Kejutan6 Bab 6 Amulet hijau7 Bab 7 Mimpi8 Bab 8 Kabar buruk9 Bab 9 Naga terakhir10 Bab 10 Keraguan11 Bab 11 Penobatan12 Bab 12 Sahabat kecil13 Bab 13 Permintaan yang sulit14 Bab 14 Kepergian Raja Fasco15 Bab 15 Desakan 16 Bab 16 Guru besar mengetahui semua17 Bab 17 Astro elemen18 Bab 18 Arcane circle 19 Bab 19 Wabah20 Bab 20 Meragukan Ratu Erina 21 Bab 21 Sihir penyembuhan22 Bab 22 Arcane circle hitam23 Bab 23 Wabah telah berakhir 24 Bab 24 Perayaan25 Bab 25 Perjalanan26 Bab 26 Desa Wawels 27 Bab 27 Penangkapan28 Bab 28 Pria misterius29 Bab 29 Cemburu30 Bab 30 Rencana rahasia31 Bab 31 Emperor Knight 32 Bab 32 Tragedi33 Bab 33 Kuil Agung34 Bab 34 Hari pernikahan35 Bab 35 Teh herbal beracun36 Bab 36 Ana Lincoln si gundik37 Bab 37 Bayi Iraqis38 Bab 38 Tuduhan39 Bab 39 Hukuman mati kedua kalinya40 Bab 40 Kelahiran si kembar41 Bab 41 Sangkar emas yang mengerikan42 Bab 42 Kepulangan Duke Hamburgh 43 Bab 43 Pria berjubah hitam44 Bab 44 Penghinaan dari para pelayan45 Bab 45 Teka teki pembunuh46 Bab 46 Rumor besar47 Bab 47 Hilangnya Sir Gabriel 48 Bab 48 Pencarian49 Bab 49 Di balik rumah rahasia50 Bab 50 Terseret dalam rencana jahat51 Bab 51 Tak terkendali52 Bab 52 Permintaan Iraqis53 Bab 53 Keputusan lady Ana54 Bab 54 Kunjungan55 Bab 55 Rahasia56 Bab 56 Penasaran57 Bab 57 Perpisahan58 Bab 58 Pelarian59 Bab 59 Janji Setia60 Bab 60 Kejutan61 Bab 61 Rencana lady Ana62 Bab 62 Penyebab Kegagalan63 Bab 63 Amarah