icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kisah Cinta Di Negeri Gaib

Bab 3 Tragedi Di Segara Anakan

Jumlah Kata:1666    |    Dirilis Pada: 26/01/2022

terobati. Ini yang dinamakan berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian,

pemandangan yang menawan. Diiringi hembusan angin yang menyejukan hati dan pikiran. Warna air yang hijau kebiru-birua

sehingga tidak bisa diterjang ombak ganas. Segara Anakan tercipta karena ai

04.00 sore sampai

byur

aian atas dan melompat berenang, te

kami!" teriak Eben dengan menikmati kesejukan air Segara Anakan. Lalu mereka

wah segara tersebut. Dia mengajak mereka berdua

ng mengajak Afifa, agar ikut berenang bersama mereka. Afifa

sepoi dan kesejukan air yang benar-benar menyegarkan badan, mereka berse

kaian. Karena disana tidak ada kamar mandi. Setelah semua selesai dari mendirikan tenda dan ganti pakaian. Mereka mend

i di tempat

ang sangat luar biasa!" teriak Benesh karena merasa

begitu indah C

kagum akan keagu

dilihat oleh mereka. Mereka terus selfie send

gan sopan terhadap Eben, sekaligus mengharapkan Afifa

saan Andrian terhadap Afifa, dan Afifa pun begitu,

rian. Mereka saling berpelukkan dan memandang. Kesan romantis tersebut

Afifa dengan melepaskan pelu

gan senyum lebar, jantung bedegup

fifa, melihat tingkah laku mereka ber

udah terbiasa melakukan hal itu. Bahkan aku sering melihat yang lebih,

n yang tidak dimiliki orang pada umumnya. Afifa seorang indigo. Dia bisa melihat, mendengar, dan berbicara dengan makhluk

edang melihat dan menikmati pemandangan, sampai membuat mereka lupa wakt

elihat keelokan panorama, sedangkan kamu dari tadi me

u, tapi pemandangan yang di sebelah aku memang memuk

Karena Benesh juga peka apa yang disamp

era tiba. Mereka melakukan aktifitasnya yaitu, solat. Meski tidak ada masjid-masjid, tapi mereka tetap bepegang teguh dengan ke

r, senter, terutama makanan. karena disitu alam liar, jadi dilarang menyalakan api, takut ada binatang buas yang akan mendekati mereka. Mer

n rasa yang aku suka. Tapi kenapa mereka begitu menikmati makanan ini? Atau karena mereka sudah terbiasa dengan makanan mereka di dunia m

ng lucu dari makanan ini?" tanya Andrian. Afifa t

kumpul bersama lagi setelah sekian lama. Mungkin ini m

eka berdua membuatnya berhenti

nyanyi di sebelah Andrian. Aqeel terus menatap Afifa, melihat keelokan rupanya. Dan daya tari

uka Pucat, dan membiarkannya berbaur bersama mereka. Karena makhluk tak kasat mata tersebut tidak mengganggu teman-te

aget semua. Benesh dengan mulut menganga, wajah pucat, dan

? Bikin kita khawati

ada darah, muka hancur, sangat menyeramkan. Di ... sana ... di ... bawah pohon itu." Tanga

u kali, Nesh? Karena kamu kecapean

gkin itu rumahnya. Mungkin makhluk itu menampakkan diri karena terasa terusik. Afifa lalu menghampiri pohon te

jajanan dan kencing disitu?" tanya Afifa

cing disitu .

uang bungkus jaj

ah yang sudah disiapkan. Dan menyuruh Eben menyira

isuruh nyiram! Besok juga

ggal siram apa susahnya, tidak sampai satu jam, kan?" timpal Andrian. Andrian memah

gu pohon, disusul Aqeel agar makhluk tersebut melepaskan mereka, jangan mengganggunya. Makhluk tersebut mana berani sama Aq

dan tahu semua itu perbuatan temannya. Karena yang ada disitu memang mereka, tidak ada pengunjung lain. Aqeel hanya mengerti kalau

Muka Pucat kepada wanita yang disebutkan Benesh, membua

ebih hati-hati lagi dalam bertindak. Jaga kebersihan. Kalian pernah dengar ada yang kesurupan karena hal sepele. Bagi kita sepele, tapi bagi makhluk yang tidak kita lihat men

h dia melihat kita? Jika tidak melihat, bagaimana dia menger

ki tidak melihat, namun memahami seluruh ba

an terhadap Afifa. Dia sekarang seperti penguntit. Dimanapun Afifa berada, disitulah ada Aqeel. Afifa hanya b

tanya kepada Afifa, "Apa yang kamu lihat tadi? Aku tahu k

untuk membuat suasana yang

raan Benesh, karena akan menguak jadi diri

ereka duduk berdampingan melanjutkan nyayian

dan kekiri. Isyarat bahwa jati dirinya tidak boleh terbongkar. Aqeel melihat mereka berdua, namun

akhirnya menikmati suasana yang riang. Tidak hanya Aqeel, Andrian juga memperhatikan Afifa dari tadi.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka