Cinta Untuk Nayra
uan putranya, menuruti keinginannya untuk menikahi gadis y
n putranya, itu semua karena ia tidak ingin Gera
hanya di gunakan untuk berpoya-poya. Aku tidak ingin pu
wanita yang berstatus kekasih putranya. Begitu pun dengan Ani Ibu Gerald, apapun yang menja
ruma Danu," pinta Mahenra
a," jaw
i, papa saja yang mengurus semuanya, aku
ingin menemui Clara, ingin mengatakan soal perjodohan yang telah
rald sangat yakin. Oleh sebab itu sebisa mungkin ia akan menyakinkan kekasihnya untuk
rtemen
an
sangat kesal ketika mendengar penjelasan kekasihnya,
angnya aku? Semuanya telah aku serahkan kepa
n mendengar pemuda yang selama 6 bulan memanjakan diriny
gin agar aku segera menikahinya." Gerald terus berusa
ang di kasihinya menangis. Ia tidak sanggup jika har
maan dengan pas bunga kembali melayang d
nnya, bahkan Papa mengisinkan kita menikah asal aku tidak menerima sepeserpun harta darinya." G
a membasahi wajahnya, berpikir soal kata
membelikan semua yang aku inginkan, tidak menikah itu bukan masala
apapun? Jika, ia, maka besok kita akan menikah," lanjut Ge
utar tubuh, mengukir senyuman manis sela
baiknya kamu menerima pernikahan ini, meskipun kamu telah menikah, kita kan masih bisa berhubungan, kamu sangat mencintaiku dan tidak mencint
ulai terlihat. Namun, sedikit pun G
telah semua harta Papa menjadi milikku, aku akan menceraikan wanita itu, dan
yang," pinta Clara di
di ketika ia bertemu dengan kekasihnya, tentu kedu
a di dalam kamarnya. Wanita itu melepas baju kaos beserta dengan
engan kedua tangan melinkar sempurna di lehernya. Bibir keduanya salin
t kembar ketika pakaian dalam itu telah terlepas. Clara mengankat kepala, membiarkan Gerald menyentuh tiap inci
i telinga Gerald, ketika bibirnya menyapu
oleh Gerald, hingga pakaian itu berhasil di lucuti dari tubuh kekarnya. Bibir Clara bermai
an, lalu menurunkan resliting celana
ng kekasih, kedua tangan kekarnya berada di atas kepala Clara, karena w
ra lakukan yang membuat Gerald tidak ingin meninggalkan kekasihnya, baginya hanya Clara yang bisa membuatnya pua
atas pangkuan Gerald, dan mulai menggerakkan pinggulnya secara p
. Hasrat keduanya benar-benar menggebu, gelora dalam diri semakin panas, ingin se
eriakan Clara tidak berhenti terdengar
u membuat tubuh Clara tidak berhenti maju mundur, karena kedua
embuat Clara hilang kendali, memilih memai
COUN
makin men
kin mende
u di kolom