icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa yang Tak Termaafkan

Bab 5 Sakit Apa

Jumlah Kata:943    |    Dirilis Pada: 18/02/2022

saikan Pak, makanya Dewi enggak b

ata buat bela kamu, tapi kamu malah mau bertahan sama pernikahan ini!” Pakde langsung pergi

Wi, sini M

ep

as, sudahlah sin

ian bunuh aku Mas, buat a

aku mengangkat tubuh ringkih Dewi kembali ke ranjang. Badannya masih

dah minu

mengabaikanku membuat

bat belum? Di mana obatnya si

an di man

kamu benar

da. Tas? Mungkin saja di sana. Seingatku Dewi membawa tas ini bers

mulu

isa se

o buka mulut,

ggal buka mulut saja

mu kenapa? Bil

s, takut kalau aku mati, enggak

masih istriku, jelas aku

awal kamu enggak selingkuh,

akin menjauh seiring waktu. Selalu anak-anak yang menjadi prioritas. Salahkah kalau aku cemburu? Memang terdengar konyol. Aku hanya ingin perhatianmu saja. Aku memintamu untuk memakai pengasuh saj

Apa lagi setelah kata-kata yang kuucapkan barusan. Aku tahu itu jahat, namun apa lagi yang harus kukatakan, karena sejujurnya aku rasa ini tak dapat diungkiri.

kan melepas anak-a

ar, aku hanya i

ini. Selalu ada saja yang mengganggu, entah Yuri yang tiba-tiba terbangun minta ASI atau Adit yang tiba-tiba be

enangis!”

wi justru ma

mu butuh? Kamu ingin

puan yang kamu pelu

itu dulu Wi, pikirk

balik me

akukan it

Kita suam

maksa bangkit meski dengan susah pay

ni saja, tinggallah sebentar, aku juga butuh kamu

Dewi berhasil menggapai pintu namun

ebentar! Aku juga masih punya hat

an kondisinya yang tak memungki

sempat kudengar Dewi mengatakan kalau setelah urusannya selesai dia akan kembali. Sejak kemarin dia terus saja mengulang kalimat itu. Memangnya apa yang tengah dia rencanakan

yang mereka bicarakan, aku mengulurkan tangan mencoba me

i

ludah tepat di

miris karenany

r, rupanya Ibu-ibu tengah berkumpul di sana. Ada tukang bu

i selingkuh lok dimaafkan terus!” Entah siapa yang mereka

jadi topik pembicaraan. D

an tertawaan, biarkan saja! Lebih baik masuk ke dalam, kalau sudah eng

rgaku, mendadak senyap. Mungkin merasa sungkan karena kemunculan Pakde dan Bude secara tiba-ti

menatap Dewi, yang ternyata te

ikin sarapan, Mas bisa

galihkan pembicaraan ke arah lain. S

tu kamu

Aku masih kuat

as dia tampak kepayahan. Sebe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka