icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa yang Tak Termaafkan

Bab 4 Ketahuan

Jumlah Kata:1157    |    Dirilis Pada: 18/02/2022

dia punya sampai-sampai kamu enggak bisa melepaskan di

ay

eketika saat kami berpaling m

memang hubungan kami sudah tak sehat. Begitu banyak keributan, amarah juga sikap anak-anak yang jadi keras padaku, semakin memperjelas semuanya. Meski aku tahu ini semua salahku, namun tak b

ngan ke sini, hati-hati ini loh nanti kena pecahannya, kamu ja

Sudah dipastikan kali ini aku tak akan bisa menghindar lagi. Dan benar saja begitu Bude kembali, bersamaan dengan Pakde yang telah seles

apak tahu Ibu kesal, tapi di sini ada anak-anak, enggak

bu juga enggak akan kayak beg

apa masa

mantu kesaya

Dewi ada apa sebenarn

tentu saja aku refleks menatapnya. Ta

r itu

ng masih di ambang pintu, dia bahkan masih memegang sapu. Wajahnya seketika mer

bali di lemparkan ke arahku,

ang

di wajahku. Meninggalkan darah segar yang mengucur di bibir. Dia sama sekali tak menghiraukan kakinya yang menginjak serpihan beling yang ia lempar. Bahkan sekarang dia

Pakde

embela dia Nd

mau pasang badan untukku. Sek

wab apa? Dewi saja sudah bingung tiap kali Rafa tanya kenap

ada kami, kalau kamu sudah enggak k

pak sama Ibu, sudah cukup Dewi

i justru lebih saki

anita itu, namun Pakde, malah menariknya. Meski begitu bisa kurasa

-anak Nduk, kamu buat apa menangisi laki-lak

gingat wajahnya sudah tampak seperti mayat hidup. Maafkan aku W

Pakde, yang menyadari aku

t antar Dewi

nggir sana! kalau enggak ingat anak-a

hh

sratku hilang begitu saja. Padahal biasanya aku begitu bersemangat hanya melihat namanya terpampang di layar. Haru

h gue bod

ukankah wajar bertanya tentang keadaan Dewi? Sialnya bukan jawaban yang kudapatkan namun l

sudah punya ancang-ancang kalau saja tiba-tiba dia memukul, se

saja cukup untuk mem

af Pakde, saya

ahu salah ken

i, ini terakhir kaliny

lsh

t dan santun dalam sehari saja bisa berubah sekasar ini. Tatapan P

a mau sekarang juga saya bisa b

siapa. Lagi pula, dengan melihat kondisinya saat ini

putusan

mempertahankan rum

sann

at, kasihan nasib mereka

ti sama perlakuan kami. Sekarang saya enggak mau tahu ya,

bisa beg

bisa? Dia anak

ya buat bicara sama Dewi dulu, setelah itu terserah

nahan Dewi di sini. Bagaimana pun aku sadar Eiden tak punya kem

gak!” teriak Pakde. Dia in

, lalu mendekat ke Dewi

saki

urusa

sama anak-anak pergi, malam ini

langsung terlonjak, lalu

nap

u buat tingg

ernah selingkuh dengan se

arus kamu ingat, hak asuh anak enggak akan aku serahkan begitu saja

amu Mas!

anya, dengan apa kamu bisa mencukupi kebutuhan mereka, kalau kamu sendiri enggak kerja, pihak p

gan lancangnya masuk, la

ita pe

yang akan dia ambil. Aku yakin dia pasti bingu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka