TERJEBAK CINTA PRIA LEMAH
Mama ma
hnya sebentar, lalu menghela nafas berat dan mencoba bangkit untuk duduk. Iza meletakkan piring yang ada di tangannya di atas meja rias Dila, lalu
melihat wajah Dila yang terlihat lelah, sisa-sisa menangis seharian hari ini masih terlihat jelas di ked
ada di tangan Iza dengan gerakan pelan, Iza menghela nafas berat dan mel
.. Iza sayan
ah apa yang sedang dia pikirkan saat ini, hingga membuatnya sedih dan menangis. Dila m
ng Iza di sela-sela tangisnya. Dila lekas mengusap wajahnya yang terlihat
udah terjadi... Hiks... Masih ada kami yang akan selalu menemani Mama,
nnya bertambah erat di tubuh Iza,
ama, Kak..
tinya atas pengkhianatan untuk yang kesekian kalinya. Seharian
tu sudah cukup," sambung Iza lagi. Dila mengangguk pelan, setuju dengan ucapan anak sulungnya itu. Kedua Ibu dan an
kit melihat angka di atas kertas tersebut, otaknya juga langsung panas. Berkali-kali dia menghela nafas b
ur ke belakang tumpukan baju yang tersusun rapi di dalam lemari, lalu menariknya lagi keluar dari balik tumpukan baju tersebut. Dila memegang sebuah kotak perhiasan, hanya itu sisa simpana
ah empat bulan Mulya pergi, sebentar lagi orang bank pasti akan mendatangi rumah Dila dan meminta cicilan truk. Dila tak p
s menjadi korban keegoannya dengan memutuskan untuk menikah lagi. Padahal saat itu mereka
la
l Yeni, salah satu rekan sesama gu
am segini, umur juga udah nggak muda dan penampilan juga tak menarik. S
Yeni, aku menoleh pada Kak Mala yang tiba-tiba saja menoleh ke arah
cepat, tak mengacuhkan tatapan
au hasilnya gimana. Biasanya, orang-orang terdesak kay
," sahut Yeni yang seketika sadar kalau Kak Mala masih terus memperhatikan kami be
n menjadi anggota Tupperware, cara kerjanya dan uang yang bisa dihasilkan dari penjualan setiap item. Kepalaku tiba-ti
k kerja di
bih tua satu tahun dariku dan status kami juga sama, a single mom. D
anya standar masakan rumahan, nggak
ir-akhir ini pelanggan kafe Kakak lagi rame-ramenya
anti adalah pegawai di cafenya, aku juga mengenal perempuan beranak satu itu. Suaminya hanya bekerja di bengkel
balik ke kampung. Sekarang dia lagi sibuk ngur
m sepuluh malam paling lama kita tutup.
m sambil memikirkan keputusan apa yang akan aku buat. Lima puluh ribu per hari juga lumayan. Setidaknya aku nggak pusing lagi memikirkan uang jaja
n aku bisa mulai ker
empat sore, setiap hari," jawab si Kakak lengkap. Aku tersenyum dan langsung mengangguk cepat. Untuk saat ini, biarlah ini dulu yang aku jalankan.