icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mencintai Anak Kakakku

Bab 2 Taman

Jumlah Kata:1240    |    Dirilis Pada: 18/01/2022

alan. Chandra ya memang seperti itu, pria remaja ya

Chandra, terbilang bertolak belakang, Ara t

un, Chandra sama sekali tidak mengajaknya mengobro

a, mencebikan bibirnya karena sebal, C

" pangg

sudah menebak jika Ara ha

panggil

a sautan dari

nd

nnya. Dengan sengaja Ara sedikit men

Ara tepat di t

itt

mendadak sehingga mengeluarkan suara

tu, aku tidak tuli," kesal Chandra samb

ggil-panggil terus tapi Andra tidak m

ar, meman

anggil saja,"

k sambil mengge

ra memutar tubuhnya menghadap And

panggil

," kata Chandra memperingati, tet

juga suda

ah yang

nya Ara ingin mengaju

menaikkan sebelah alisnya, tidak mengerti

r Ara, apakah Ara tidak penting untuk Andra?" Akhirnya kata-kata

oh

Ara mencebikan bibirnya dan ke

menanyakan nya,

itu, kalau tidak Andra bisa

tuk apa aku menanyakan a

ah Chandra. "Andr

au bercerita mengenai banyak hal dan aktivitas yang sudah kamu lakukan, jadi aku su

ghubungi Andra, rasanya ada yang kurang s

eng pelan tanpa

tidak akan bisa berlangsung lama, Ara sudah kembal

katakan aku sudah tahu," ucap Andra yan

ngin ngomong apa

tentang sekolah bar

bisa Andra menebaknya dengan sangat mudah, apa di wajah Ar

Andra bi

a," jawab

dari

i wa

ri. "Jangan-jangan benar di

ibuk bercermin unt

ereka sudah masuk ke

nti!" kata A

ra menghentikan mobil

handra bicara, gadis itu

ana taman itu tidak pernah absen untuk Ara

iki banyak waktu jika ingin pergi ke sini," gumam

akhirnya turun dari mo

jungkit," ajak Ara yang sudah duduk

banyak anak kecil yang main," protes Andra. "Da

e sini, aku rindu dengan semua permainan yang ada di s

aik ke sisi satunya,

gkat jungkit saja membuat gadis itu terlihat gembira, padahal diusia remaja mereka, khususnya kaum wanita pasti akan paling

a-tiba Andra berdiri. "Sudah ayo pulang, pasti b

mangkuk putar, tidak memperdulikan wajah

tarin Ara don

angkuk yang terbuat dar

agi dong Dra, kamu belum m

memutar mangkuk p

a pusing, jangan ke

in kuat memutarnya. "Katanya ingin kenca

ndra Ara

yang tertawa dap

m juga tidak apa-apa asalakan jangan ajak aku, aku sudah besar bukan anak TK

guin Ara,"

pala pusing, dan karena itu ia berjala

u

ingis kesakitan samb

a Ara, menghela nafas. Ada-ada saja

lan mendekati Ara yang terduduk di

pa lag

ening Ara jadi kejedot, lagian Andra kenapa tadi put

ah, tapi kamu yang ceroboh," s

an bibirya, sebelah tangannya m

gi, Andra pergi

kepalaku tidak pusing lagi," gerutu Ara. "Aah tapi kenapa masih sakit

nya, ada seseorang yang mengulurka

uknya, Ara semakin merasa Andra pangeran impia

ku kan? jangan bilang karena terbentu

h ice cream yang bera

at di depan Ara, ia sedikit menyibakan kerudung yang dipakai oleh Ara, terlihat

ini s

engan

yeri untuk mengurangi lebam yang akan di tim

secara perlahan sa

kuan Andra membuatnya semak

kita pulang,

a menuju mobil, memastikan jika Ara ti

ra m

id

enak

ah maka

juga si jika harus berbagi pada orang lai

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka