Look Me, My Hero!
sod
a, tanpa dirinya tahu siapa orang baik hati tersebut. Karena menurut pihak kepolisian dan juga informasi dari rumah sakit orang yang menolong Jesica tidak menyebutkan identitasnya serta menyerahkan segala urusan mengenai kasus yang menimpa gadis tersebut pada pih
m yang terukir di wajah cantik keponakannya akibat kekerasan yang diterima oleh
japkan matanya menghalau sinar yang masuk karena
rinya tidak sempat mengabari putranya karena panik begitu mendengar kabar jika Jesica masuk rumah sakit. Ella masih setia menunggu k
a dokter tersebut untuk memeriksa keponakannya. Setelah selesai dokter itu pamit berlalu menin
a, melirik ke arah tangannya yang tertancap jarum infus. Jesica
bak rambutnya, Ella yang kebetulan berada di depan pintu segera berlar
riak meski Ella berusaha menenangkan gadis tersebut. Ella
berani menganggu keponakan tante, kamu mengerti?" ucap Ella terdengar lembut t
kut dengan kejadian mengerikan yang dialaminya semalam. Nyaris saja d
ca, dirinya ikut sedih ta
bisa sampai begini?" tanya Ella mencoba men
n malam itu, tapi bayang-bayang mengerikan kejadian itu terus saja menatau besok pagi mereka sampai, Tante tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi karena Tan
histeris saat melihat sosok dokter tersebut, seolah takut ketika melihat laki-laki. Jesica terus saja berontak mencoba berlari karena tak
erawat membantu memindahkan Jesica. Setelah selesai memeriksa kondisi Jesica secara menyeluruh lantas
bicara jika Jesica harus mendapatkan penanganan tepat dari psikiat
a dilema melihat keadaan keponakannya. Di tengah kebingungan yang melan
rkan pelukan, berusaha bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Ella menceritakan semua yang dia ketahui tanpa ada yang terlewat dengan sisa sesenggukan menahan tangis. Pemuda terse
tu Jesi untuk sembuh," ujarnya
ya Ella dengan
a melihat laki-laki karena kejadian mengerikan yang Mommy bilang tadi, bahkan melihat dokter saja dia histeris berarti dia butuh psikiate
da tersebut mengangguk mengiyakan ucapan Ella. Setelah berdiskusi putra Ella kembali pulang karena dirinya yakin jika sepupunya past
dengan luka gores dan beberapa lebam di wajahnya masih setia tertidur. Namun tidak
a makan malam untuk keponakannya setelah di depan pintu tadi dia bertemu dengan perawat yang membawa makan malam Jesica. Per
nyodorkan sesendok makanan. Jesica tidak banyak protes dirinya mengikuti semua yang diucapka
membisu bahkan ketika Ella mengajaknya bicara. Dia menanyakan hal terseb
ereka mengambil penerbangan di Indonesia Sayang, memangnya kenapa, hmm? Kamu butuh sesuatu?" tanya El
rr
ikan kegiatannya, diraihnya benda pipih yang
all
..
kau tunggu disana!" ujarnya samb
ya, mau menjemput mama papamu, m
inya kembali memejamkan mata setel
*
si ruangan yang akan dia tinggalkan, dirinya bersiap kemba
n gadis-gadis muda, mereka mengetahui reputasi Jacob si pria perfeksionis. Pesona Jacob memang tidak di ragukan lagi, tubuh tegap atletisnya
eri Paman Sam, dirinya memiliki bisnis di beberapa bidang. Ketukan pintu mengalihkan atensi Jacob, diri
begitu santai membuat Erick mendengus s
ikut denganku membelikan hadiah untuk kepona
ni," sahut Jacob membuat Erick ingin sekali mem
berlalu meninggalkan Jacob yang dia kira tidak akan ikut menemaninya. Namun baru saja dirinya tiba di depan lift ternyata Jacob sudah
u bilang ingin di temani mencari hadiah untuk princess kecilku. Tentu saja a
ut Erick sambil memasuki
ob, tak luput dirinya selalu menomor satukan keluarga. Erick mengang
ng waktu itu?" tanya Erick membuat Jacob mengerutkan ke
baik hati selalu menolong o
merasa sebal dengan sikap Jacob, "yang wa
nya Jacob menjawab pertanyaan Erick sambi
anusia datar,"
melanjutkan rencananya karena tertahan seseo