Hutan Bayangan
hir tua kurus itilu terus mengawasi Emily dari balik bohlam ajaib miliknya. Wajah tua itu me
u tidak perlu repot-repot membandingkan ser
tu yang terjadi malam ini pada murid kesayangannya. Tidak malam
n. Dialah yang mengajari Emily tata
kah Emilyku baik-baik s
anya membuat cuping hidungnya yan
utan sama sekali. Dia sangat bahagia bersama Peri
rton. Menurutku ide para tetua sangat buruk. Mengapa harus mengorbankan salah
hkan menurut buku merah, Emily berhasil memusnahkan para Peri Hutan dengan bantuan manusia setengah
yebut namaku, Marton. Aku tetap tidak akan tena
i sini. Jika terjadi sesuatu padanya, aku orang pertama y
mengadakan rapat rahasia tentang penyerangan peri hutan yang bersekutu dengan bangsa Srigala putih sesuai takdir buku merah, para Elf menentang mengorbankan salah satu dar
ma dua puluh empat jam. Jika buku merah jatuh ke tangan yang salah, maka seluruh kekuatan bangsa penyihir akan hil
tu dengan bangsa Srigala putih. Dua kekuatan jahat yang akan menja
lupakan sekutu dengan bangsa Srigala Putih dan sibuk menciptakan ritual untuk malam bulan darah. Di mana nanti jantung penyihir muda akan di ambil dan di masukkan dal
rasa cemas. Penyihir tua itu berpikir, apakah dengan car
bal, tapi Emily adalah murid istimewa. Meskipun Marton selalu mengkritik dengan keras dan ka
*
mengkhawatirkan Emily, Ibu Tua pergi ke menem
ama Penyihir. Suatu kehormatan bagiku atas kedatanganmu malam ini. Sepertinya ada hal pe
an atas pengiriman Emily ke Hutan Bayangan. Itu sangat berbahaya untuk gadis muda sepertinya. Bahkan Penyihir paling kuat tidak akan
bu Tua. Meskipun jabatannya adalah ketua Penyihir, tap
rkan takdir berjalan sesuai kehendaknya. Mengorbankan satu orang tidak lebih
ara lain, Darton," s
takdir. Bahkan ketika ketika kita berjalan menjauhi takdir, sejatinya kita sedang mendatangin
in, Darton?" tanya Ib
eleng. Ketua Penyihir itu merasa be
a masalah yang menurutnya besar, ibu tu
ehendak takdir," kata Darton penuh pen
ktu. Semua tanggung jawab untuk keselamatan bangsa Penyihir ada di tangannya. Andai bisa, Darton ingin lepas dari semuanya. Tapi dia ad
rasa kecewa dengan keputusannya. Sejujurnya, bukan hanya Darton yang resah. Para te
ulkan kekuatan. Empat puluh hari lagi, sesuai buku merah, akan ada pembe
ihir Marton, sedang tertawa menikmati gula-gula yang diberikan oleh