The Bastard CEO

uk ke dalam kamarnya—mengunci diri di sana—hingga matahari kembali tergelincir di ujung horizon dan menyisakan rasa sesak yang lagi-lagi memadati dadanya.

gka lima, tetapi warna kuning gading sudah muncul dan mencair di ufuk timur langit. Musim pa

u di dalam neraka pribadi miliknya. Dua jam lagi para bawahan pria itu akan segera datang

na kau, anak pemalas? Cepa

ang terjadi tadi malam? Wanita itu kemudian tersenyum getir, dia tahu betul jawabanny

ggedor-gedor pintu yang terbuat dari bahan kayu itu sampai b

ik Angelina yang menelung

hingga sore, hah? Apa kau tuli?” hardik Rupert sek

menanggapi sang ayah, wanita itu jenuh dengan situasi yang sama setiap harinya. Rupert selalu m

ri balik sana—pria itu tenga

a maskulin yang terdiri dari sejumlah fonetik berbeda itu sedang bertanya pada Rupert tentang kebe

a. Aku tahu kau men

Angelina seketika mengenalinya; Adam Ford. Mere

aku akan menghancurk

tas bergegas mengemasi beberapa barang pribadinya ke dalam koper kulit tua koleksi mendiang ibunya. Belum seles

enada; hitam. Pintu yang semula utuh itu pun menjadi remuk di bagian tengah-tengah. Kini Angelina

gapa

kah aku memintamu

“Y-ya, tetapi aku tengah

maju dan melepas kenop sampai akhirnya daun pintu itu terbuka dan memberi akses bagi Adam. Angelina mempercepat pekerjaanny

a Adam yang otomatis menghe

ak, “Memangnya kau pikir

nahan emosinya tumpah, “Ka

Jadi, berikan aku waktu sepuluh menit. Apa aku juga h

jenis yang kurang ajar sepertimu. Kau m

eperangkat pakaian lain yang masih menumpuk di depannya. Pria itu kemudian melangkah

luh Angelina yang men

semua barang rongsokan itu. Aku akan menyediak

g rong

alisnya, “Apa itu

ar-benar kelewa

mu? Aku benci drama. Tinggalkan koper butut

na denga

n baik-b

unggu,

ku, Angelina. Ak

ggang Angelina dan mengangkat tubuh wanita itu ke salah satu pundaknya. Di

nkan aku!” jerit Angelina y

utmu di hadapanku. You will pay f

agi sambil meronta-ronta—mencoba untuk

membuatmu menangis

! Pria

gelina. Senang kau mengetahuinya sekarang,

mematahkan

seloroh Adam dengan int

gai uang tutup mulut bagi ayahnya. Pria separuh abad itu lagi-lagi melirik—memandangi si anak yang masih merengek dengan tatapan senang—berpikir bahwa Angelina ternyata pun

u Angelina dalam k

g itu? Adam membiarkan tawanya pecah di udara sesaat sebelum mereka keluar dari tempat yang Angelina sewa dengan biaya murah per bulan tersebut, memberikan sediki

ey also can make people greedy. Kau s

*