icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Benalu di Rumahku Ketika Suamiku Terkena PHK

Bab 4 Rena Bersama Putra Sang Big Bos

Jumlah Kata:1525    |    Dirilis Pada: 30/12/2021

ersama Putra

==

ng tiada terhingga. Atas kehadiran cucu pertama. Sayang, mereka terpisah jarak. Sang kakek dan nenek tinggal di sebuah desa, di bawah kaki gunung n

rlalu terbiasa sendirian. Di rumah memang banyak penghuninya, tetapi dia selalu terasing dan dibiarkan sendirian. Tak ada yang perlu ditakutkan, Rena

iasaan Rena mencari mamanya di kamar utama. Tentu saja tak ditemukan lagi. Sang Mama sudah berangkat bekerja. Setelah menahan kerinduan hingga tertidur sendirian tadi malam, berharap esok pagi saat terbangu

t perutnya saat tak sengaja menyenggol barang-barang di atas meja. Bahkan perna

eriak sang tante sambil membuang benda

berbicara, tempat mengadu saat sepi, saat rindu pada mama, dan yang paling penting, hanya benda itulah yang selalu setia menemaniny

ahkan membiru, hingga seminggu tak juga sirna. Tersedu dia menyender di pagar

ah. Sekantung kecil somay dia hadiahkan buat sang bocah. Rena yang tak pernah merasakan jajanan yang menjadi idola anak-anak di komplek itu, meras

akukan oleh Tante genit itu di kamar mamanya. Yang dia tahu, setiap dia ingin bermanja pada sang papa, wanita itu pasti akan mengusirn

Papa memeluk Tante Desy, persis seperti Papa pernah memeluk Mama. Apakah tante Desy juga istri papa? Atau, apakah Tante Desy itu anak Papa seperti aku?

osnya sering melihat sesuatu yang bergelantungan di dinding kamar mandi, lidahnya menjulur-julur, seolah hendak menjilat tubuh ke

hanya berucap "Makanya jangan nakal!" lalu fokus

i sini, dia bisa bermain bersama bonekanya. Tak ada yang melototi, tak ada y

di warung seberang pabrik sebelum masuk ke sini tadi pagi. Dan yang paling penting, sesekali dia bisa i

... meooo

mendekatinya. Mulai mengendus jaj

u mau? Tini! B

engan lahap sang kucing mengha

? Ini, ba

iannya. Kembali sang kuci

i beyik Mama yagi, ya

is, kucing

erlari kecil dia mengejar makhluk imut itu. Sang kucing b

a! Nis! Tini! Dan

u

ditubruknya. Mata si bocah hanya awas mengikuti kaki kucing berwarna belang itu berlari, tanpa menghirauka

r, meninggalkan goresan berwarna merah di lutut kecilnya. Rena m

uuuf uu

r mata. Rena sudah terlalu terbiasa merasakan sakit. Perih ini m

ada seorang anak kecil berkeliaran di dalam pabrik. Mesin-mesin raksa

tontonan di hadapan, h

dalam pabrik, dia bukan anak karyawan, sama sekali bukan." Ridwan, sang manager produks

" perintah

n angkuh. Sifat perfeksionis melekat pada dirinya. Semua harus terlihat sempurna, bila ada yang tak sesuai keingin

!" Rena mendongak, menatap lurus dan lekat tepat di mata Deva. Mata

sembari berjongkok, menyeim

nama taya

, Le

Om. Le l

menyebut huruf R. Itu membuat Deva semakin gemas. Jelas-jelas

a kamu, enggak masalah. Sekarang Om

mmm

Mama

nggut-m

na mam

tuh, di

ngan di mana para ka

g buruh kasar berani membawa anak sambil bekerja, habisla

dalam? Yang mana mama ka

, ayuk

itu terkesiap saat merasakan jemar

na menarik tan

, ay

ngan mungil itu sam

Mammma

nunjuk

mmma

a terkejut. Wajahnya pucat pasi seket

anak ke

saya,

suara

sik sang Mandor geram bercampur putus asa, lalu

nya Deva dengan nada dingin. Al

yang salah. Lalai me

ya! Suruh perempuan itu menghadap saya!" per

jalan tergesa mengikuti langkah

*

orang laki-laki angkuh yang tengah duduk membelakanginya. Pemuda

uk di bibirnya, sebagai isyarat agar jangan berisik.

sana ke mari lalu menabrak Deva. Coba bayangkan kalau dia berlari ke arah gudang mesin. Apa yang akan t

ersentak

i Mammm

n lagi untuk

*

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka