Escaping The Madhouse

aran dari orang itu, Lana?” tanya

r untukku Fanny, tapi kamu terlihat tidak senang sahabatmu sendiri akan segera ber

lihat tidak baik, seperti menyembunyikan sesuatu dari kita selain itu dia juga sepertinya memanfaatkanmu saja. Menurutku lebih baik kamu menunda rencana pern

elalu membicarakan banyak hal dengan jujur dan transparan. Gerald juga tidak pernah memanfaatkanku meskipun dia tahu aku anak orang kaya, ini murni keingin

a yang lelaki itu berikan padamu sampai kamu menjadi bodoh seperti ini Lana? Aku benar-b

ntuk tetap berada disisiku, karena itulah aku tidak ragu untuk menikah muda dengannya. Lagipula aku sudah berada di usia legal Amerika untuk menika

sar itu. Aku tetap tidak menyukai lelaki pilihanmu itu, sebagai sahabatmu seharusnya kamu mendengarkanku, dia pasti akan menyebabkan masalah di kemudian hari da

aku walau terkadang menyakitkan karena kita berdua adalah sahabat yang sangat dekat. Kuharap kamu juga bisa menghargai keputusanku. Ini hidupku, ak

idak kamu kenal lebih dalam. Aku memang bukan seorang psikolog atau apa pun, tapi dari tingkah lakunya, gerak-geriknya aku me

k memahami lelaki seperti apa Gerald. Aku yang selalu bersamanya jelas aku tahu bagaimana dia, bagaimana jika aku menje

dak suka Fanny semakin menjadi-jadi begitu aku bilang Gerald akan melamarku tepat di malam kelulusanku, yaitu besok. Sempat aku berpikir dia diam-diam menyukai pacarku dan tidak ingin

h aku tunggu-tunggu sejak semalam. Aku membuka ponselku dengan wajah yang tesenyu

bah? Apa yang kamu baca, apa itu pesan dar

as. Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa dia tiba-tiba

ak pantas untukmu,” ujar sahabatku yang kubalas dengan peloto

u dengan geram. Bisa-bisanya dia berkata seperti itu padaku dan bukannya m

yang dia berikan padamu,” ujar Fanny yang terlihat sangat tidak

juga dia tidak bisa datang ke acara kelulusanku, padahal aku ingin dia datang

ang dikirim,” imbuh Tiffany. Benar juga, lebih baik aku meneleponnya dan langsung bertanya kenapa dia membatalkan

engangkat telepon dariku

ang itu tidak mungkin terus sibuk bekerja, dia bukan robot pasti dia juga akan beri

gangkat telepon dariku. Kenapa dia jadi terkesan seperti menghindariku? Apa

aimana ini Fanny… apa dia memang selingkuh dengan wanita

nangan kalian…” belum juga Fanny selesai berbicara, ponselku berbunyi. Wajahku begitu berbina

arakan ini denganku dulu,” aku benar-benar marah padanya. Dari nada suaranya, dia ter

tidak berbohon

dia bukan selingkuhanmu kan? Kamu tidak tertarik pada wanita itu?

pi wanita itu dengan bebas menggunakannya, jangan coba-coba mencari alasan atau pertemukan aku den

harus menepati janjimu. Hmm, sampai jumpa nan

sekali perasaanmu berubah,” sahut

g kemarin malam ternyata adalah bosnya yang s

u saja?” Fanny mendesah

ejutan saat acara pertunanganku nanti, aku benar-benar tidak saba

umkan perpisahan kalian sebagai kejutannya

iri karena aku sebentar lagi aka

h kamu pernah bertemu dengan keluarganya sek

kenapa de