icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sarjana Muda

Bab 3 Pamit

Jumlah Kata:1011    |    Dirilis Pada: 24/12/2021

datang. Kalau mereka tidak datang, pasti me

mu tidak menganggap kalau kematian keluar

alam perjalanan ke acara wisuda

alami pasti sangat berat dan tidak mudah untuk dilupakan. Kamu tidak sendirian za. Ada aku, Risna

indukan

*

ogja, 22 Sep

akit. Nauval menyewakan ambulance untuk membaca mereka kepemakaman. Terlebih dahulu

yang tak akan pernah terlupakan oleh waktu. Dan mulai hari

dik laki-laki dan adik perempuan. Aku, Snevy Amorita Azza. Adik laki-lakuku bernama Bayu Syatria Thufail berusia lima belas tahun

tempat pemakaman dite

ntuk mengajak Mehta menetap

r pulang za!"

pat sampai. Bibi pasti sudah sangat repot

aik pesawat juga tidak apa-apa. Tapi kamu tidak boleh sendirian. Harus ada yang men

kemudian menganggukkan kepala sebagai ta

yo," ajakku sembari berdiri dan

aik ap

erah

kita bisa lewat jalan tol untuk mempersingka

angsung har

naik mobil waktu ikut mengant

al membawa mobil sedan putih miliknya. Ia memang anak orang kaya yang suda

ini sunyi tanpa suara dan percakapan. Entah karena lelah atau memang suasana yang sedang t

hanya basa-basi menanyakan keadaanku. Dia mengkhawatirkanku. Singkatnya aku hanya mengatakan semua baik-baik s

dupku tidak sekacau ini, kalian akan aku beritahu. Saat ini dukung agar aku tidak menyalahkan

apapun. Aku hanya mengatakan akan menetap di Jogja dan menitipkan rumahku dan pakdhe barangkali ada yang akan membeli. Aku memut

a harta yang sekiranya bisa digunakan untuk seme

bu Rahma saat aku berpamitan perg

p ya bu. Oh iya sekalian rumah pakdhe. Ini nomor Azza barangkali ada hal yang ingin ibu sampaikan. Atau a

ma pakdhemu tidak pul

yaan itu. Aku menunduk dan meme

n kebingungan m

kecelakaan dan mereka meninggal di tem

get bu Rahma. "kamu yang sabar ya nduk,"

akta itu. Atau memang seba

emberikan kabar apapun, tapi saat ditanya dan

n tahlilan disini dulu selama t

a sama saja. Azza sudah tidak mempunyai

an baik. Kalau kamu pergi tanpa berpamitan, ada oran

lama disana. Aku juga menceritakan tentang orang-orang terdekat yang bisa sangat me

menjelaskan banyak hal dan bu

k apa dan mengarah kemana bu." ucapku terakhir kali. "Sudah ya bu, Azza kembali ke Jogja saja. Setidaknya disana Azza sudah hidup sela

rpamitan pada bu Rahma. Saat aku pergi, bu Rahma melambaikan tangan padaku dengan airmata dipipinya yang masih

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka