icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perjalanan Zera

Bab 2 Chapter 02 | Penyelamat

Jumlah Kata:968    |    Dirilis Pada: 15/12/2021

ingkuk di kasur lantainya yang terasa

yang hasilnya nihil. Tidak ada yang menerimanya dengan

k Hanna. Ketika itu Zera sedang luntang lantung,

Hanna sudah akan menawarkan kasur dan perabotan lainnya, namun Zera menola

ri, pikir Zera. Namun sampai saat ini

tok

di perutnya terbuka perlahan, ia berjalan me

kap biasa saja. Ia tak mau orang lain tahu bahwa ia kesakitan at

tok

ya

ee

di pendengaran Zera, Aisyah ternyata yang

ah, ada a

u'alaiku

umussalaam,

h mas

Tapi rumah ku

ni, gak apa,

mpersilakan Aisyah beserta satu

a karpet yang melapisi lantai,

belum?" tanya Aisyah dengan hati - hati, ia takut

juga tidak boleh berbicara atau bertingkah yang bisa membuat orang lain tersinggung.

-udah makan kak," jawa

di hanya diam memperhatikan, sikap cuek aba

membuat Aisyah kesal. Ia kembali menatap Zera yang me

aku mau kasih ini aja, barangkali kamu nanti mau ma

. Zera besok mau ca

ung arti berbeda di telinga Ali, aban

p sekitarnya. Terkadang orang - orang akan segan, karena sifat Ali yang

, Zera.

itu membuat Zera menoleh, menatap sepa

mencari pekerjaan, ke

bil mencubit perut Ali. Ali hanya menga

bayar kost. Gimana lagi kalau sekolah?" tanya Zera bal

tidak ing

adi dokter seperti Aisyah, namun bagaimanapun,

suatu terjadi dan membuat dirinya menjadi seperti sekarang, hi

st ini, kalau

, ayo pulang aja. Abang buat masalah aja!"

Saya akan biayai kamu, asalkan k

ra menoleh pada Aisyah. Gadis kecil itu merenyit

sud sang abang, wajah cantiknya kini berseri.

ngan umik Hanna menangkup kedua sisi waja

etar dan badannya pun panas, semenjak mengobati luka di lutut Zera

abi Hanan, dan umik Hanna. Mereka berdua s

Ali, kepercayaan abi Hanan. Ali bisa di andalkan membuat keputusan, menyelesaik

yah dengan harapan Zera

Zera sambil meremas jarinya sendiri di ata

sama kami, bantu mengurus pondok, dan belajar," timpal Ali y

ras," katanya lagi dan keluar kost. Ali merasa tak nyaman berada di da

gguh tidak akan bisa tidur dengan nyenyak, kalau gadis

cukupan dari Allah SWT, kalau di sekitarnya

Zera menjalani kehidupan yang sangat berat, sedangkan Al

mbil sesekali menoleh ke belakang d

terlihat menyedihkan, perlahan kedua gadis i

upan Zera akan lebi

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka