The Secret Of Love
l Liana tonton sampai selesai. Ekspresi wajahnya seketika beruba
h. Gadis itu mengalihkan pandangannya ke arah pohon mangga dengan
e emang diam enggak melakukan apa-apa di situ. Tapi satu hal yang ha
"Apa?" Sahutnya dengan
, Li?" ucap Rifa serius. Setelahnya tertawa s
aja sendirian di taman. Gadis itu melirik jam tangan yang masih menempel di pergelangan tangannya.
i nasibnya yang tak pernah sesuai harapan dan keinginannya. Liana
itu berbicara sendiri. "Elo cantik? Iya." Menu
cari sisi terbaik dalam dirinya. Tak bisa dipungkiri, ba
ukan sifat Liana. Dia adalah gadis baik yang selalu menolong orang lain saat membutuhkan. Bahkan
e of you, Ar?" ucapnya sambil t
sudah Gue lakukan untuk menakhluk
wajahnya di atas lutut. "Kapan Elo bisa tau perasaan Gue, Ar? Kalau dari awal kit
na. Dia berjalan menuju kelasnya, namun tak ada siapapun
Ngapain Elo masih cari dia? Dia bukan anak k
eh!" Perintah Rifa kesal. Gadis itu lantas kelu
gak?" tanya Rifa ke bebe
? Engg
, th
ea
Elo ke mana, sih?" ucapnya sambil mengacak rambutnya frustrasi. Berulang kali di
h yang biasa Liana datangi. Taman belakang sekolah, rooftop, dan toil
jutnya adalah
a yang menghubungkan antara lantai satu menuju lantai tiga. Tak pedu
sampai di
. Dia tak menemukan Lian
da seseorang yang sejak tadi terliha
awab pertanyaannya sama sekali. Karena merasa di
gak? Menghargai sedikit aja orang yang lagi ngajak Elo ngomong?" Rifa berbicara dengan nada yang terden
justru memalingkan waj
sama Elo, Ar?" Teriaknya yang sengaj
t.
lo terlahir ke dunia ini. Elo punya totalitas? Oke! Tap
emosinya Ari. Terlihat pria itu bangkit dari
e wajah Rifa) urusin saja hidup Elo sendiri." Tandasny
ang lain, hah?" Gerutu Rifa sambil mengacak rambutnya frustrasi. "Bisa-bisany
u
*
Bangsa. Seluruh siswa berhamburan keluar untuk segera pulang. Ada pula sebagian
ha. Mereka masih sibuk membicarakan soal rencana d
pakai baju couple." Usul Jesika sam
enggak ada duit lag
i udah masuk akhir bulan. Udah me
pikirin itu. Semuany
u terpancar indah di sudut bibirnya. Tak lama kemudian, Rifa
lihatnya tak tinggal diam. "Ke
ener." Rifa mencibir sambil mengambil botol tupperware mi
Biasanya udah kayak amplop sama perangko aja," si
fa kemudian berlalu pergi be
belum selesai ngomong dia
rencana buat mereka?" uc
Rifa sama Jesik
ha? Emang sia
sam