Pria Pertamaku
ti-matian menahannya, tapi air mata tidak mampu lagi untuk disembunyikan, kecewa jangan ditanya, sakit jangan lagi dikira, pertika
uat Rania semakin pilu, dia tidak punya sia
i dari sini." Rania
takkan kamu tak mau bicara dengan dia? lebih baik minta p
hatinya, air mata yang gugur bak air hujan derasnya, menunjukkan kalau hatinya benar-benar hancur saat ini. Suaminya kena tangkap khalwat dengan w
lengannya, travel bag yang dibawa memang
i." Rania hanya mengangguk, mengikuti la
kamu bisa lalui ini." sekali lagi Rania hanya mengangguk, seperti ada yang hilang dari dirinya, semangat untuk hidu
ia menekan break dan menoleh pada Rania. Air mata gadis itu membuatnya tersentuh
a-apa, tak? Cakapl
makannya sudah hilang sejak tib
, aku mau beli makanan, di rumah t
Rania belum makan seharian ini, Rania lalu mencari
at dia butuh, selalu menjadi dewa penolong ketika gadis itu sedang dalam kesulitan, suaminya selalu mendukung ketika keluarga mertuanya memojokkan tentang keturunan. Rania tidak tahu kenapa sudah tiga tahu
berbagai macam pemeriksaan kesehatan, hasilnya ba
masuk dengan beberapa bungkus maka
Pelanggan di sana
a." Rania terse
i membawa mobil keluar dari parkiran. Pikiran Rania masih dipenuhi dengan tanda tanya b
ya, tapi dulu Datin Maria tidak suka dengan Safina karena dia meninggalkan Harris, saat mereka ada ren
isa sedikit menenangkan hatinya. Tapi kenapa kini kenyataan pahit yang harus ditelan. Apa Harris memang belum bisa move on dari dia. Ya Allah, ujian apa ini? Rania teringat nasehat papanya kemarin malam. Seo
an menghadap area taman, ini cocok banget untuk membesarkan anak-anak, malam makin sepi, sudah hampir tengah malam, Rania mera
u, anggap aje ini rumah sendiri. M
masih bersih banget. Tidak perlu
ikku, dan tahun kemarin juga aku mulai tinggal di sini, balik ke Sabah beberapa bulan sekali
m ada asisten rumah tangga, hanya baya
ma kasih." Suhana mengangg
pan Suhana meruntuhkan tembok pertahanan Rania, dia menangis lagi akhirny
u mendadak, apa karena kami belum punya keturunan, atau karena Harris m
u Rania perlahan ber
gagal itu Abang Harris, dia gagal menjaga hati istrinya, dia gagal menolak
ang dipakainya, Suhana membuka lemari dan men
panas, kalau mau makan ke dapur
ya aku ti
u makanannya aku sim
ingkan tubuhnya di atas tempat tidur, lelahnya agak berkurang setelah dia membersihkan diri, dia memejamkan matanya,
angka kalau Rania suda
*
memberitahu Mak Bedah yang sedang sibuk membuat cucur udang. Tuti tidak tahu ada H
sekarang." Ucapan Harris itu seolah menenangkan hatiny
gkin salah lihat. Wong dia
kembali naik ke kamarnya, 'Matilah ak
ak diangkat, sudah lebih dari 30 kali tapi tidak dijawab. Harris n
tin baru stok lama, sudah
iba-tiba keluar d
nya ap
bang kemarin, bua
nar Rania data
erduduk di ata
, maafkan abang. Aban