icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Plis Jangan Ganggu!

Bab 2 Keputusan Mas Rian

Jumlah Kata:1160    |    Dirilis Pada: 13/12/2021

bisa membayangkan bagaimana rasa sakit hatinya. Aku buru buru menghapus air mata yang sudah membanjiri pipiku. Semoga

i mbak. "suaranya terdengar sangat kecewa. Aku hanya bisa mematung di tempat. Tanpa b

bahasa tanpa merespon. Raut wajahnya tampak tidak enak pada Mas Ri

mi keluarga tapi juga rumah mbak sudah berubah menjadi penampungan orang" Aku tidak tahu. Ia berbohong dan berpura pura atau mengatakan yang sebenar

k sendiri dianggap orang lain. Aku dan Fatimah akan pergi sekarang juga dari si

bak Rusmi terdengar meninggi di tengah

timah adik kandung kamu sendiri," suara Mas Dandi tiba-t

cukup Rus? Masih kurang itu??" kini s

sa hang out bareng temen

seperti mereka lagi mas," lanjut Mbak Rusmi s

mprioritaskan rasa malu kamu ke teman kamu dari

i membanting Vas bunga

rdulikan Mbak Rusmi yang terus di cecar Mas Dandi. Sementara Mbak Rusmi tetap diam mematung. Raut wa

us meneteskan air mata. Tak di sangka kakakku setega itu pada adiknya. Jika memang ia tak ingin aku tinggal di rumahnya ia seharusn

e kamarku. Ia men

sakit hati yang ia perbuat Rian." Mas Dand

u lama disini. Sudah saatnya aku pergi dari sini. T

salah kalau kamu tinggal di sini. J

jadi duri masalah rumah tangga kalian. Kami pergi saja Ma

smi. Kami pamit mas" aku mengutarakan permintaan maafku pada Mas Dandi. Mas dandi y

i baik-baik" ucap Mas Rian kemudian sa

*

Mbak R

inya tak cinta lagi kepadaku. Untuk memberikan uang harian pun kini sedikit. Tak seperti dulu yang

an mereka. Bukan aku yang salah. Tapi mereka, Fatimah dan Mas Rian suaminya. Bukannya me

erngiang-ngiang dengan ucapannya kemarin malam kala

ah meminta apapun pada suaminya. Aku sangat kesal di buatnya. Atas kejadian itu aku yakin pasti Das Dandi menyim

hku sama sekali. Sepertinya ia masih kesal kepadaku. Hatiku semakin geram pada Fatimah. Pasti

k duduk sambil meng

kan suara apapun dari mulutnya. Aku berani

dengan ragu-ragu aku mengucapk

k ke arahku. Sebelumnya Mas Dandi tak pernah merespon dengan nada tinggi kepadaku. Bahkan sampai mel

u. Mas sering bandingin aku dengan Fatimah. Aku yakin mas past

berpikiran seperti itu, mas ngga suka ngga cinta sama siapap

ah tinggal disini.." mukaku layu. Aku masih men

menstabilkan emosinya dan membuang rasa lelahnya. Ada yang aneh dengan mau tubuh

yang aneh

lagi meninggi. Sepertinya ia sangat kekel

ti parfum wanita. Mas ha

ana-mana. Inilah akibatnya kalau kamu terlalu sering n

seperti parfum Fatimah.. Mas ? mas tolong jelaska

rasa ke siapapun selain kamu. Tolong Rusmi percayalah sama mas. Mas sehari

ndi katakan. Ia juga menghindar Pasti ia baru ketemu perem

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka