icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

LELAKI YANG TERKHIANATI

Bab 3 3

Jumlah Kata:1821    |    Dirilis Pada: 12/12/2021

ong soal kehamilanmu, seperti

tadi pagi. Jadi aku belum memeriksakannya ke bidan. Apa perlu kutunjukkan buktin

percaya padam

a kebohongannya saja. Toh, hal itu tidak akan mengubah pikirannya untuk menceraikan istrinya

i sudah cukup, Tarno seger

harap kamu benar-benar memenuhi perkataanmu dan bertanggung jawab atas an

pat di jantungnya dan membuat goresan yang tidak akan sembuh dalam waktu yang singkat. Tarno bahkan tidak ya

anggukan oleh wanita itu. Bahkan tidak sekalipun ada ucapan maaf dari mulutnya untuk Tarno setelah semua p

*

segera menaiki motor ninj

ak dan memergoki kami saat sedang enak-enak. Bagaimana Susanti bisa ti

rumah itu secepatnya. Sepanjang perjalanan otaknya dipenuhi dengan pikiran untuk berkelit dari tanggung jawabnya. Bagaimanapun dia lela

minta bantuannya untuk membantunya menggarap sawahnya. Tarno yang rajin dan ulet seringkali disukai para pemilik sawah dan sering dimintai bantuan oleh mereka. Namun karena kedekatannya dengan Joko dan su

bih dari yang seharusnya. Joko merasa, Susanti mencoba mencuri perhatiannya tiga tahun belakangan ini. Joko kerap kali dipanggil ke rumah hanya untuk perkara sepele yang

odaan yang Susanti lancarkan padanya. Namun siapa yang bisa tahan bila setiap waktu disodori hal yang menggoda

hingga lupalah dia dengan persahabatan yang sudah dibangunnya bertahun-tahun dengan Tarno. Lama-lama Joko menikmati permainan ini dan menjadi ketagihan. Namun mereka berdua

rkan bantuan padanya untuk meminjamkan uangnya. Lebih tepatnya memberi karena selama ini Joko tidak pernah membayar utang itu kembali sepeser pun. Akhirnya karena mer

motor. Lalu untuk angsurannya Susanti akan memberikan pada Joko setelah Tarno mentransfer gajinya. Joko lupa daratan. Dia lupa bahwa Susanti adalah istri dari sah

*

rumah. Seorang anak kecil turun dari motor dan melambaikan tanganny

nte Rita sudah diantar pula

da langsung masuk ke ruma

ikum. Dinda

g putriku yang paling cantik,”

bunya. Saat mengenali lelaki itu adalah ayahnya, Dinda segera memekik kegirangan. “Wah, Ayah pulang. Kenapa nggak bilang-bi

,” jawab Tarno dengan

ya bersapa lewat panggilan video saja, Dinda masih mengenalinya dan bersikap hangat padanya. Padahal

ng tidak sebulan sekali saat dia benar-benar sibuk dan kesibukannya tidak b

dengan baik selama lelaki itu tidak ada di sampingnya. Menjaga kehormatan dan kese

adian beberapa jam lalu yang menunjukkan semuanya. Susanti dan Joko sangat pandai menyembunyikan s

Ayah pulang, mau bawa mainan yang bany

upa. Sebentar y

mah dan memanggil pak sopir yang tengah duduk di teras tetangganya. Tarno melambaikan tangannya sebagai isyarat untuk memb

ncari oleh-oleh yang sudah disiapkan dalam satu tas terse

i. Begitu tas dibuka Tarno segera mengeluarkan mainan dan pakaian yang disiapkan untuk kedua putrinya lalu meninggalkan barang-barang yang rencananya ak

yang dipesannya pada suaminya, saat dia pulang nanti. Melihat Tarno menutup tas kemba

ketus. Kesal karena Tarno tidak memberikan bar

uh kotak kecil yang ada di sakunya celananya. Seandainya Susanti tidak men

ermintaanmu tadi. Tunggu saja dengan sabar, surat perceraian

anya. Dipandanginya wajah kedua orang tuanya secara

apa, Yah?” tan

ecil berumur enam tahun ini harus menyaksikan kedua orang tuanya berpis

tentang perceraian pada Dinda. Karen

dan ibu tidak tinggal be

dia tidak tinggal bersama kita. Apa ayah akan

h. Kami akan tinggal sendiri-sendiri tidak bersama dalam satu rumah lagi.

nya. Sepertinya dia masih kesulitan untuk mencern

utri ayah ingin makan apa? Ayah belikan.” Tarno mengalihkan

ngguk dan terlihat bersemangat saat dita

ti baju dulu lalu kita berangk

Dalam benaknya mulai menimbang-nimbang makanan apa yang ingin dibelinya sek

u nggak ikut makan?” tanya Dinda saat

ar lagi pulang. Bungkusin buat Ibu dan

berlari menyusul ayahnya yang

n nggak ajak-ajak. Dasar lelaki pelit,” sindir S

i istrinya tersebut. Tangannya mengepal dengan kuat dan rahangnya

agi. Katakan langsung di depan

santi. Tarno bahkan tidak punya simpanan uang lagi kecuali dari gaji terakhirnya yang sudah berkurang untuk ongkos perjalanan pulang dan membeli beberapa oleh-oleh yang dibawanya pu

tadi memang benar. Sesuai dengan kenyataan dan tidak mengada-ada.” Susanti mengangk

snya berubah cepat dan telinganya mem

ekarang?” Susanti menyodor

ar perkataan Susanti. Tangannya mul

u

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka