icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ALAN & ELINA (melwan restu mama)

Bab 4 Sembrono

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 06/02/2022

a acara makan malam

jut setengah mati. Terlonjak kaget, Elina hanya mampu mengucap istighfar berkali-kali dari bibirnya yan

ausah pake nga

emen Alan, tidak terlalu banyak. Namun cukup menguras tenaga Elina yang sedang mengandung ket

h kan disini gue

ya, Alan melototkan sepasang matanya ke

uruh bagian tubuh Alan hingga berbentuk kecil-kecil. Ya tuhan, Elina mengeluh dalam hati, mengapa ia

ng yang berkuasa di

. Sedangkan Alan, anak itu tekekh geli di buatnya. Menggo

ua

padanya. Bocah yang masih duduk di kelas 12 itu lantas du

abotan yang ada dalam ruangan apartemennya ini, namun itu tak juga mengurangi tingkat elegan dan kemewahannya. Seba

e mau ngom

ang tergeletak di atas meja. Remaja yang berusia hampir sembilan belas tahun itu l

gi manapun, Elina sama sekali tak menduga bahwa Alan yang memiliki postur

lotot. Mata Lo udah k

n tentu saja membu

h untuk segera duduk sesuai tempat yang alam tunjuk. Ah, ra

gomong

kini seperti tengah menguliti Elina tanpa sisa. Remaja itu

sibuk dan jarang kasi gue waktu maupun kasih sayang. Mumpung malam nanti mereka ada

seolah mampu membius Elina. Suara khas dan dalam yang baru Elina dengar ini, seolah bentuk kharisma tersendiri

man

nah melihat aura dominan dan sekuat aura Alan. Sungguh, Elina menggeleng-gelengkan kepalanya demi menepis otaknya

ni sung

ak ngerti jug

lina tak juga mengerti dengan kalimat panjang

Ya tuhan, apan me

mmmm... Begini, aku ngerti k

an tak bisa meng

o apa Gimana sih? Heran gue, Lo udah mau jadi e

ia itu meletakkan remote yang seda

a, aku setuju sih. Lagian kan itu

nggin gue. Nanti Lo kunci aja pintunya dari dalam. Gue bawa kunci dupli

jang lebar. Kali ini Elina paham dan wanita i

ak cemilan. Cobain d

kepada Alan. Di tengah kejenuhannya karena sendirian di dalam apartemen Alan, Elina siang tadi memut

engandung itu membuka toples dan m

kali. Empat kali gigita

ekali rasanya dengan kue buatan mama. Sayangnya, hanya pembantu lah yang s

ya? Atau kamu nggak

matanya, remaja itu segera melahap habis kue di tangannya. Tak l

um Elina menge

? Nanti gue bikinin lagi, deh. Mama n

membuat Alan demikian suka, padahal bagi Elina rasa

sedak malah sakit tenggorokannya.

ran. Anak itu seperti tidak makan be

hari. Catet ya, tiap hari. Jangan ban

ganga tak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka