KUSEMBUNYIKAN KEKAYAANKU DARI SUAMI DAN MERTUA

ekik Mia

ak lelakinya, malahan justru mendukungnya. Ibu seperti apa yang b

gak kayak kamu yang pengangguran dan cuma bisa minta makan sama suami! Lebih baik Azmi menikah dengannya daripada sama kamu!" sergah me

estui hubunganku

enyangka ibunya akan mendukungnya bukan melarang mengingat saat ini ia masih memiliki istr

dengan perempuan lain, apalagi pemilik salon begini. Paling enggak dia punya punya penghasilan sendiri dan bisa ngasih ibu uang seperti Dini dan Sri, nggak sepert

?" ulang Az

u nikahin Mia, kamu aja yang ngeyel. Sekarang baru kamu nyesel kan?" Bu Rin

kan Mia, dia sedang hamil, Bu. Giman

da. Pasti maulah ngurusin cucunya. Cucu pertama kan calon anakmu d

mah ini. Susah payah aku mencoba bertahan menjadi istri Mas Azmi. Nggak pernah dinafkahi, nggak pernah diperlakukan baik, tapi bukannya Ibu kasihan, jus

uaminya. Rasanya hati dan benaknya sudah teramat le

pernah menyukai dan merestui hubungannya dengan Azmi. Besok pagi ia akan pulang

ya. Ia tak mungkin lagi bertahan. Meski pun janin dalam kandungannya saat ini akan menjadi korban dari perceraian kedua orang tuanya, tetapi ia tak punya jalan lain l

lu juga dari kamar menantunya itu, toh Mia sudah setuju untuk keluar dari rumah ini pagi-pagi sekali. Itu yang

*

akan salat subuh, Mia langsung

knya harus segera berakhir, tetapi Mia tak punya pilihan lain. Ia harus segera meninggalkan rum

mertua. Sementara pada Azmi, suaminya, malam tadi ia sudah menegaskan jika p

sikukuh menikahinya meski ditentang ibunya habis-habisan. Tapi mengapa setelah menjadi istrinya, Azmi bersikap acuh tak acuh saja bah

tinya laki-laki itu sudah punya hubungan spesial dengan perempuan lain. Perempuan yang bahkan sepertinya akan

u ia memang hampir tak punya rahasia lagi, termasuk apa yang saat ini terjadi pada dirinya. Ia juga sudah minta b

itan dan menunggu Rika datan

itu berbunyi. Ternyata panggilan dari sang sahabat yang

segera keluar kamar lalu menca

duduk di depan televisi, mendengarkan berita pagi diteman

g, Bu Rina hanya

wanita itu tampak tak sab

idak akan datang jika diminta untuk hadir di persidangan. Saya rasa lebih baik juga begitu, supaya urusannya cepa

han saya. Jadi, secepatnya kami pasti akan mengurus perceraian kalian supaya

rakhir kalinya berada di rumah ini, sang mertua masih saja

ong sampaikan pada Mas Azmi kalau saya pu

s ke layar televisi, membuat Mia benar-benar merasa tak diang

ti, ia akan membuat segala anggapan itu mentah dan berbalik pada mereka semua. Dan saat itu tiba, ia bukan lag

a lalu meninggalkan rumah besar sang mertua d