icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Aku Membenci Setiap Detik Bersamamu

Aku Membenci Setiap Detik Bersamamu

Penulis: Nurafifah
icon

Bab 1 Sentuhan itu terasa hangat

Jumlah Kata:1109    |    Dirilis Pada: 22/10/2025

up, dikelilingi lingkaran gelap akibat tidur yang terganggu dan air mata yang tak henti mengalir sepanjang malam. Ia meraba perutnya yang kini mu

ng sedang ia rasakan. Alira menelan ludah, mencoba menenangkan diri, tapi rasa sakit di dadanya tetap tak tertahankan. Ia membayangkan wajah

h terngiang di telinganya. Kata-kata itu begitu sederha

a sebagai asisten kreatif di sebuah perusahaan kecil. Damian adalah pewaris mahkota hiburan, seseorang yang tampak jauh dari jangk

Damian menjemputnya di bandara dengan seikat mawar putih, dan sejak

ang... semu

g baru saja menghadapi pengkhianatan sebesar ini. Ia meraih tasnya, menumpuk beberapa pakaian dan barang-barang pen

pergi. Ia membuka pintu depan, menyadari bahwa malam sudah larut. Hujan tipis mulai turun, membasahi jalanan kota. Setia

ia begitu dingin? Mengapa setelah semua yang mereka lalui, semua cin

rak tanpa perintah hati. Ia menyalakan mesin dan meninggalkan gedung itu. Lampu jalan yang berkelap-kelip, s

irinya ruang. Ruang untuk berpikir, menangis, dan merencanakan langkah selanjutnya. Alira tahu, meninggalkan Damian bukan

emani. Alira duduk di tepi ranjang, menundukkan kepala, dan membiarkan tangisnya keluar. Ia menangi

kecil bayi yang baru mulai aktif bergerak. Senyuman kecil muncul di wajahnya, meski hati masih penuh lu

ungi sahabatnya, Serena, satu-satunya orang yang tahu tentang kehamilannya dan selalu me

gal sementara. Aku... aku harus pergi dari r

u. Jangan lakukan apa pun sebelum aku datang," jawab Se

us, dan tanpa banyak bicara, Alira masuk ke dalamnya. Tidak ada kata-kata yang perlu diucapkan.

ahu, langkah ini bukan sekadar lari dari Damian. Ini adalah awal dari hidup baru

na, penuh tanaman, dan memiliki aroma kopi yang menenangkan. "Di sini, kamu am

kalinya sejak malam kemarin, ia merasa sedikit lega. Meskipun luka

kanan bergizi, dan tidur lebih awal untuk mengumpulkan tenaga. Namun di balik itu, pikiran Alira selalu kem

... aku tahu ini berat, tapi kau harus mulai memikirkan masa depan. Apakah kau ingin Damian tahu

, "Tidak... tidak untuk sekarang. Aku hanya ingin memastikan aku dan anakku

n bukan dunia yang sederhana. Bahkan meski ia tak mau menikahimu,

ada. Ia bukan lagi gadis muda yang bisa terlena oleh pesona seorang pria kay

n ia bekerja dari rumah, menabung untuk kebutuhan bayi, dan perlahan-lahan membangun ketahanan emosional. Mesk

ayangkan masa depan yang mungkin ia miliki: rumah kecil, anak yang bahagia, dan hidup yang tenang tanpa bayang-bayang Cres

anian, keteguhan, dan cinta tanpa pamrih. Bab yang akan mengajarkannya bahwa bahkan ketika dunia runtuh,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka