icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CRAZY FOR LOVE

Bab 5 KIRANA UDAH GILA!

Jumlah Kata:1456    |    Dirilis Pada: 04/12/2021

rang baik apa coba sama Kirana?). Sudah tiga hari juga Kirana jatuh sakit, dia menghabiskan waktu hanya dengan golekan di kasur, tidak memiliki motivasi untuk melakukan apapun

g berseliwer silih berganti di otaknya, ada banyak pertanyaan yang sebetulnya ingin dia ajukan pada Panji. Rasa s

Tok

Kirana berkedip lemah menonton TV yang sedang menayangkan acara Brownies yang penuh gimik.

” ancam Mila tak main-main. “Jangan lu pancing-pa

a,” sahut Kirana akhirnya pasrah. Mana mungk

ar yang masuk. “Lu kenapa sih jadi kaya orang depresi begini? Lu dipecat apa gimana?” Mila mulai menginterogasi sambil berjalan ke dapur. Dia ambil mangkok besar, lalu menuang sop ikan yang dibawany

mutuskan untuk duduk agar bisa lebih rileks, ditariknya nafas panjang. Mila telah kembali dari dapur, m

Sempat-sempatnya

uk

petua

na tidak jadi menangis sedih, malah

raksasa? Dih, bukannya lu bilang lu udah move-on dari dia? Waktu itu c

r rasa cinta Kirana pada Panji, dan seberapa besar luka yang ditinggalkan. Kirana tentu malu jika ujungnya mesti mengaku lag

ana aja?” Setelah semenit sunyi, Mila ber

pe sana ob

ru

usin gue dulu, makanya gue ngamuk trus gue bilang aja jangan pernah lagi

ara itu lu jadi uring-uringan? Sy

ma gue doang yang hidup dalam penantian. Dianya santai-santai a

gue,

petuah bijak yang akan menetas dari mulut keci

br

tukang mabuk seperti Mila? Minum atau tidak minu

dong, Mila! Pusin

Pasti juga ujung-ujungnya lu ngejar si Panji! Mesti deh nanti lu bakal nyariin dia lagi, jadi apa pentingnya sara

Kirana tid

sono cari dia, mumpung bel

mana. Waktu itu kami ketemu di to

in! Atau tungguin, pasti

bar gue ngintili

imana perasaan Akbar? Udah mulai say

tapi gue nya masih mikirin Panji. Mana hanya selisih sehari, lagi! Jangan-jangan ini

elusi. Semua kebetulan yang menyangkut Pan

raksasa, apa kerennya coba dia? Masih ga

at gue! Suppo

itu pilihan paling tolol yang bisa menjerumuskan lu ke dalam

*

u h

ha

a h

n harapan menggebu-gebu untuk bertemu Panji lagi, tapi di hari ke-empat, antusiasme Kirana mulai kedodoran. Tak ada tanda-

un dia lengah. Akbar mulai mencium ada sesuatu yang tidak beres. Seperti ada rempeyek di balik udang, eh, udang di balik rempeyek (pad

tanya Akbar seraya meletakkan

” Kirana

nunggu mantan kamu i

ini itu, Bos?!” Tiba-tiba Mamut ikut nimbrung, s

langsung pura-pura tidak mengucapkan apa-apa, tangannya k

tau gue, Bar?!” Suara Kirana meninggi. Tidak salah lagi

arena Akbar tidak mungkin menjawab, Kirana mendesak Mamut. Ta

, Kirana. Tapi bos gak mau ngasih tau,” terang Fitri panjang lebar. Dia menilik Akbar seolah sedang menyalahkannya. Akbar mematung tak be

Panji pada Kirana. “Keterlaluan ya lu, Bar! Lu biarin gue nunggu kaya or

i adil gak buat aku?

ng menemani kamu, Kirana. Dia gak ada kabar 8 tahun! Lama banget itu, bayi udah jadi anak SD, tau gak? Hanya karna dia balik, kamu tega ngelupain semua us

lik ke dia.” Kirana gugup

anya soal dia? Nungguin di

gue pastiin, itu aja,”

dipastikan, Na? Mas

emalukan. Kirana diam, dipeluknya kertas bertuliskan alamat Panji. Debar jantungnya makin keras. Tidak lama lagi, dia kan bertemu pujaan hatinya lagi. Malam cepat lah tidur agar pagi segera datang, des

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka