Aku Bukan Pembantu Kalian

klik berlan

** *

membersihkan diri dan akan segera berangkat k

kerja?" Mbak Sarah menghampiriku

Mbak?" jawabku malas kare

tornya biar di pakai Mas Rusli hari ini."

li itu mau kemana? Bukanya semua ke

sihan sepertinya dia suntuk banget

suamiku. Giliran suntuk, pingin refresing, pingin mancing. Sudah gitu uang saku minta, sekarang mau pake

kalau sekarang kalian gantian balas budi pada kami!. Sudah cepat sana turun, tuh ada

dulu naik motor. Kalau Mas Rusli pingin mancing, tuh di selokan belakang kayaknya ba

gat kesal. Enak saja benalu kok mau enaknya terus. Pin

** *

aku bergegas menutup toko dan segera pulang ke rumah. Jara

ena lembur. Dan tadi aku juga baru saja makan semangkuk bakso. Mumpung suami baikku itu ta

gsung menghampiri dengan pnampilan yang dekil dan rambut yang

sti bawa banyak makanan buat kami

namun mereka ini terlalu nakal

kan mereka dengan sabar, tapi sekarang malas ah, han

ku enteng sambil m

k paksa tas tangan yang berisi

aan sih kalian

ikku ini. Adegan tarik menarik pun terjadi, dan tentu saja akulah peme

atuh. Melihatku tertawa sontak keduanya langsung menangis dan tentu saja memanggil Mamanya. Akan segera terj

ahat!" teriak si De

ntu saja ucapan Devi segera di iku

an drama mereka, sambil menu

mendatangi anaknya dan

eriak-teriak, sampai jatuh terduduk di

orong kami, benarkan Wi?" Dewi pun langsung

i pintar sekali berbohong dan mengadu domba. Memang sih

i kembarnya itu, Mbak Sarah la

Sarah, "mereka itu masih kecil, kalau kamu ada masalah bilang saja padaku. Jangan beraninya ka

cuekin saja mereka, dan di saat aku akan me

saat orang yang lebih tua

arah ini kaget dengan sikapku sore ini. Biasanya kalau keponakanku menangis maka aku akan

angan Mbak Sarah, dan aku pun

rah mau dihor

h tua dari pada kamu!" ja

Kakak!. Jangan malah seenaknya sendiri, sudah numpang, semuanya minta di turuti,

ma aku?" Matanya kini ke

uali kalau Mbak Sarah makannya kemenyan baru aku a

dari Mbak Sarah dan teriakan s

k Sarah masak mie instan, dari pada suami dan anak-anakmu menjerit kelaparan. Satu lagi Mbak, tak perlu repot membuatkan mie

esalnya kakak ipar cantikku itu. I