Suami Adikku Mantanku
dikku,
gi di rumah kan?" kata V
rumah kok. Ada apa?" tanyaku
k, Mas Ridwan juga ada di
ini aja kok pakai tanya sih kamu ini Van, biasanya jug
nggak datang sendiri Kak, aku datang sama
mi? Pacar
an serius Kak, dan dia juga ingin melamarku. Mangka
er dua lho. Kok sudah ingin menikah. Ap
a sih nikah muda, dari
ranjang saja Van, banyak aspek didalamnya. Dan banyak sekali cobaan di dal
dengan dia. Lagian aku tak ingin terus terusan merepotkan kalian,
u akan lulus kuliah dengan nilai yang baik, tentu itu menjadi kebanggaan tersendiri buat kami. Tapi kalau memang keputusanmu sudah bulat da
dan belum bekerja, mau makan apa nanti, hehehe. Calon ku ini, sudah mapan banget loh Kak. Dia owner dua buah coffeshop dan juga
as tahun lho, terpaut jauh sekali usia kalian
ena usianya sudah matang itu, mangkanya dia ingin segera menghalalkanku
ngin mengenal dulu laki laki itu. Kamu hati
epet cepet nikah juga, heheheh. Oke habis ini kami langsu
ti ya. Waall
da. Apalagi dengan seorang laki laki yang baru dikenalnya, dan usianya pun sama sepertiku. Namun
aat usiaku empat belas tahun, orang tuaku bercerai, aku ikut Ibu. Setahun kemudian Ibu menikah l
proyek, jadi dia jarang sekali berada di rumah. Meski hanya anak tiri, namun dia sangat menyayangiku, dan meng
n dia memintaku untuk resign dari pekerjaanku. Dan kam
. Mereka menginap selama dua hari, karena Ayah harus kembali bekerja, maka mereka pamit pulang, namun
an Ayah tiriku mengalami kecelakaan, sepeda motor yang mereka kendarai di seruduk dengan kencang oleh sebuah truk kosongan. Karena benturan dari belakang yan
iku baru enam hari, orang tua ku sudah meninggalkanku selaman
bersama kami. Sedangkan rumah di
u jam dari rumahku, dan dia meminta kost saja agar tak capek bolak balik. Sebenarnya aku dan suami berat membiar
kk
n calonnya yang katanya sudah mapan itu. Aku berdiri di depan pintu sambil meman
lupa. Rambut gondrong di ikat kebelakang dan berkacamata itu mengingatkanku pada seseoran