Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku
tuk Hari Pertu
i aku sudah ada di pertigaan kompleks,"
iri, cat warna oranye. Nanti aku tunggu di
h Mbak. Aku meluncur ya," kataku
mbut sebahu di cat warna c
ita!" t
yang tak begitu besar dengan teras memberikan kesan asri serta berbagai t
tadi sudah ku sharelok," kata
ng. Kukira kemarin dekat lo Mbak, eh ternyata lumayan jauh d
a baru ya di kota ini?" tanyanya sambil mem
kitaran dua tahun. Tapi aku jara
udah dihias dengan backdrop dan segala macam hiasan bernuansa emas, dengan tulisan HAPPY ENGAGEM
upnya. Pasti capek ya? Jadi free ongkir
pakatan awal tetap free ongkir," kataku sambil
pesen di Mbak Dita. Bagus banget se
lau suka. Eh acaranya
sehabis
ng banget dia dapat calon istri yang
ik, dengan kulit putih bersih, hidung mancung, lesung pipit, pandai berdandan dan bent
sebelah. Cukup lama sih aku pacaran sama
i lancar dan segera menuj
ck boxnya, aku pesan sama Mbak Dita saja. Oh iya, bentar ya Mb
minimalis itu, meski agak sempit karena penataannya yang pas, jadi ruanhan ini terasa lega dan
h memeluk seorang pria, yang wajahnya begitu mirip dengan Mas
ku tak salah lagi, laki-laki di foto itu adalah Chandra, laki-laki yang telah me
itung dulu," katanya sambil m
n suaminya ya,
Mbak. Mbak Dita ken
nget. Pasti dia juga sangat beruntung mend
as Chandra, tetapi sebisa mungkin kutahan e
Pimpinan perusahaan Adi Jaya dan juga seorang kontraktor. Dialah yang merenovasi rumah orang tuaku jadi sep
ri. Padahal perusahaan itu adalah milik papaku, dan dia di sana hanyalah karena ak
a kenal di mana Mbak, bisa dapat la
elah jadian aku tak boleh lagi bekerja, bahkan dia telah membuatkanku
unakan uangku untuk memodal
berbeda ya, Mbak? Apa nggak takut kalau misalnya di luar ternyata
nggak tahu pastinya, katanya sih masih single. Kalaupun seandainya dia sudah beristr
hat juga ya. Aku pun segera mengakhiri obrolan in
a sudah Mbak aku pamit dulu ya, sudah sore
katanya sambil melambaikan tangan
laki laki tadi adalah suamiku yang telah tega menduak
nyak sekali pekerjaan di kantor. Kulihat jam tanganku sudah menunjukkan pukul lima sore, dan acara it
ekitar sini. Dan akhirnya aku menemukan tempat parkir yang pas, jarak tiga rumah saj
r, agar aku tak kehilangan jejak. Lumayan lama menunggu, hingga akhirnya sebuah mobil Pajery berwarna putih susu parkir
ah Mas Chandra yang memakai pakaian batik rapi. Dengan diantar oleh laki-lak
padaku ternyata tega berbuat seperti ini. Namun saat ini aku dilema, haruskah sekarang juga