icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MISSION COMPLETED

Bab 4 Takdir yang Bermain

Jumlah Kata:776    |    Dirilis Pada: 22/11/2021

o

yang kau lak

jungkal karena mengetahui kebenaran bahwa pria di club malam itu sedang ada di sini. Masih

ona merasa lidahnya

ng seperti dia," uca

suka dengan sikap pria

tol vodka," imbu

ongkronganmu," tukas Alona sewot, "pergi sana

upa mengatakan padamu, Apple, selamat datang di kiblatnya hiburan mala

milik kedai yang hampir membuka suara, "dan janga

Jadi, kau hanya mau dia yang memanggilmu sepe

lai merasa kesal . "Sana ... s

engan perbuatanmu mengusir pelanggannya." Mata pria itu teralih pada wanita paruh baya ya

nggannya kurang ajar s

, yang ada malah rasa mual yang bahkan selama ini jarang sekali dialaminya, mungki

drrt ...

irik saku

u malas sambil menempelk

.

ekali sih? Baru bicar

.

ulang. Tidak pe

rendah itu," gerutunya sambil

'kan tiba-tiba ada macan yang menangkapmu saat kau pulang ke

raut wajah tidak p

ng di wajahnya. "Sampa

a gelisah, jika laki-laki itu berada di sini, kemungkinan besar pria yang tidur dengannya malam itu juga t

-

rut bergejolak, buru-buru ia berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya, tapi hanya ada cairan putih di sana. Her

wajah tirusnya dan Alona menikmati itu, tak sengaja tatapannya jatuh pada jendela besar di seberang jalan. Matan

antakan. Alona meneguk ludah susah payah ketika suatu kilas ingatan menyadarkannya bahwa pria di seberang jalan itu adalah pria di bandara wa

gusap perut datarnya. Rasa mual tiba-tiba kembali ia

ek

taknya mampu membuat letak jantungnya bergeser bahkan lepas dari tempatnya. Ini terdengar gila, lebih gila dari kejadian apa pun yang selama ini membua

i di sini. Tiba-tiba Alona ingat satu hal bahwa malam itu si pria tengah mabuk, dan juga pencahayaan kama

a, bukan ... bukan menyapa, tapi ... memberi sambutan seakan-akan ia kan masuk ke dalam hidup

*

B

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka