PEMBALASAN RITA

aat bersamaan pintu kantornya te

Ayah akan mempercayakan urusan

atalkan kepindahan ke kantor cabang?” ujar Bisma s

kan pindah k

ngan main-main Arka. Ingatlah

ai seringai lebar di wajahnya. “Tidak

kamu bisa s

u bersumpah akan merebutnya dar

t itu. Tapi itu 'kan saat kalian bahkan baru

anita yang aku sukai maka dari itu aku tid

akan kam

ku yakin Rita tidak akan sebodoh itu bertahan di

Ia sangat tahu jika putranya ini bisa melakukan segala

setia Apri sendiri yang akan me

udah memperhitu

n? Tanpaku, Rita juga tidak mungk

intai Rita sejak masih belia. “Ayah hanya bisa menasehatimu untuk berhati-hati. Ayah juga tahu Apri orang ya

ekali menghancurkan masa depan yang aku rancang den

udah bilang jika tidak aka

reka. Hal buruk yang mungkin tidak akan terbayangkan oleh Ayah

ntu ruangan itu ia kembali bertanya kepada Arka, “Bagaimana jik

rka yakin dia pasti bi

u juga berhutang

t mengingatnya. Sebentar lag

rap

san supaya dia bisa kesini saat s

maksu

rumah ibunya dan akan mem

jika suaminya m

g Rita tidak akan lagi mau bertahan

an tatapan tidak percaya ke arah Arka, “Yusuf sahabatku yang seti

u Ayah ketahui. Tidak semua buah a

saran den

ita tua itu tentu saja akan

asaran dan kembali menghempaskan tubuhn

Daya. Wanita itu sungguh tidak bisa memilah urusan pribadi dan juga urusan a

h sama jahat dan Ayah yak

unda bisa menerima Rita seb

cibir Erni ibu Arka dari ambang pintu, “wani

ah bertemu

a tetapi dia tid

ita berangka

ya Bisma denga

gan calon menant

an. Anak itu masih men

cerai dan bisa bersatu dengan anak kita. Terdengar jahat aku ya? Pede pula. Biarlah.” Erni bertanya dan menjawab sendiri kata-katan

bertemu keluargaku,” sungut Anton kepada m

mberut begitu,” tukas Erni de

amu ikut dengan kami at

striku sudah memasak di rum

lipun menggunakan jam tangan ataupun perhiasan apapun. Bukannya tidak suka, hanya saja suaminya tidak suka jika ia berhias

ya lakukan?” Rita sudah setengah mati penasaran. Biasanya mereka akan mengantarnya ke peng

um kembali menambahkan, “tapi saya nggak

anik. Ia sangat yakin dandanannya kali ini juga sudah tida

ihatmu tadi pagi, jadi tidak perlu panik seperti itu. Mungkin kamu bisa

Anton dengan gambang mengutarakan itu semua. “

gi saat Rita sudah menghilang di

rka dengan celingukan

du kepada istri dan kedua anaknya. Mereka sudah lebih dulu berada di kota sejak dua

-buru ban

sudah kangen rumah begini,” ja

begini mana tahu arti rindu,” sindi

setia, bukan seperti suami wanita ya

a,

ita yang sudah berd

kasih hatinya itu mendengar kata-kata terakhirnya. Arka memejamkan mat

a, saya

eraya menatap pria tampan yang dahulu kala telah menore