Hot Mama And Could Daddy

erah menyala ia tampak bersinar dimalam penuh gemerlap lampu ini, tersenyum pada Sarah yang sedari tadi menatapnya canggung mengernyit her

anak kecil selain dadi Amelia cucunya sendiri, ia berjongkok membiarkan dressnya menyentuh tanah mensejajarkan tub

derang"Marin tersenyum menatap Amelia yang mengenakan dress merah sepe

g, tidak ada bulan purnama sayang"Amelia ber

menatap anak kecil dihadapanya, sungguh tak mungkin jika mereka adalah reinkarnasi, bebera

ersama membuat hati Rio seketika lega ternyata ia dalam zona aman, sebe

?"Rio hanya terdiam bingung mamanya ini selalu memiliki jebakan untuknya dan beruntung sebelum Rio menjaw

g berjalan kearah kursinya sendiri seketika mema

apakah ini juga kebohongan besar?, Rio seketika merasa tak enak dengan Zahrah yang susah payah memasak namun namanya tak tercantum didalam hidangan ini, malah ora

anya bisa kau mengantarku nanti?"Rio yang awalnya fokus menikmati pastanya seketika berhenti, menata

uat anakmu pergi, Papamu memang egois tapi dia adalah ayah yang bertanggung jawab, setidaknya b

rti k

ar pergi maka jagalah sebelum kau tersiks

in ada kalanya

aku bisa bahagia tan

e

tidak boleh terlalu banyak berharap karna kesempatannya hanya satu didunia ini meski telah dibantu Marin pun tak

menoleh pada Zain dan Amalia yang masih sibuk memakan makananya, Mereka ters

idak membutuhkanya" Gaya bicara Rio yang tajam dan tegas ternyata mampu melukai dua hat

kau me

ting, sekarang mama lelah jangan coba-coba membantu orang yang dulu menjadi masa laluku"Marin hanya terdi

dikit membuat pikiranku tergan

asanya, apa mama punya lelaki lain?"

iujung sana yang kadang membuat hati Rio khawatir bila-bila Marin benar-benar mengusirnya entah keajaiban dari mana Mar

dia akan menyusul ku kemari aku akan memperkenalkan dia padamu"Rio sama sekali tak terkejut,

mainkan kakinya seperti anak kecil, pipinya merah lantaran ta

menunggu

ang wanita yang seketika terkejut karnanya lagi-lagi Sarah menutup

rius memandang ibunya tajam, merasakan h

kau tau umur bukanlah penghambat seseorang untuk saling menc

ah k