icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Catatan Luka Istri Rahasia

Bab 4 Rahasia (Lagi)

Jumlah Kata:1699    |    Dirilis Pada: 12/11/2021

t subu

lalu berbalik menghadap sosok yang baru saja berbis

n dari ranjang. Kosong. Apa s

r dengan posisi menyamping ke arah tempat kosong yang biasanya diisi oleh Mas Satya. Ponsel yang sejak kemari

sekali tidak pern

asanya d

a yang menunjukkan di mana keberadaannya, teta

na

t siapa yang menelpon Mas Satya sebelum dia pergi. Baya

on nomor paling atas dalam riwayat telepon: Mas Satya. Se

ku berdetak kasar. Apalagi sampai ke lima kalinya,

agi di

ui aplikasi perpesanan on

a samping kamar. Telapak tangan berge

? Seolah-olah, aku tidak pantas untuk merasakan bahagia dalam uru

ku tepat hari pernikahan demi mengej

enyelamatkan pernikahanku, tetapi kini juga sering me

etapi air mata malah bergulir menyusur

dengar nyaring, m

hijau, lalu menempelkan layar dingin di telinga. Bibirku

o, D

g? Kenapa belum pulang?"

i ke

ra sama sepupu kam

lepon. Sekali lagi, aku melirik jam. Pukul sete

ra. "Mas nanti datang ke rumah Nenek kok. N

getahui Mas Satya berbohong d

pu

ertawa saki

laikum ...." Sambunga

iku. Kecewa karena Mas Satya tidak pernah pulang; kesal Mas Saty

gung harus mengeluarkannya bagaimana. Ingin marah, tapi siapa

dengan satu-satunya opsi di

>

i. Aku mau kerja!' Begitu pinta tanpa suaraku pada perut yang masih saja sedikit nyeri. Tambah

an yang

in

isa yang sibuk mem

jangan bikin repot orang! Saya mau pergi, nanti Zia yang gantiin saya.

a,

mudian menghentikan taksi dan b

amuala

Lisa, sampai salam ters

tersenyum kikuk pada Mi

... dia tidak cerita pada orang lain, kan? Aku lupa dengan fakta

oko, Milka meno

a Mas Satya!" Milka memekik tertahan. D

tahu r

si. Tapi nggak papa. Eh, pas aku cerita, Bu Lisa langsung larang aku cerita ke orang lain. Kenapa sih? Kenapa harus disembunyiin? Kan keren banget gitu, Satya si aktor terkenal menika

a, dan mungkin semua wanita: ingin memiliki suami me

likasikan hubungan Mba

ubungan, aku jadi lancar mencari alasan

mulutnya seraya

g tanpa aba-aba. Dia tersenyum hangat selayaknya

bangga. "Mbak, aku pulang

keluar sebelu

aikumu

esrek gitu otaknya." Zia meletakka

ak t

sa antarnya? Kalau nggak bisa,

papa. B

sudah be

>

ikit membuka mata untuk melihat sekitar, dan menemukan

sebuah pertanyaan yang membuatku merasa tida

tertidur lelap. Tapi (lagi) suara gemuruh ringa

erus mengganggu, tetapi aku malas mengutarak

buka. Lalu menggeleng sama

elakanginya. Tetap terjaga deng

i gemuruh di perutnya sampai te

at tidur. Ikat rambut di atas nakas aku

ja gagal. Bahkan, meski dalam keadaan kesal pada Mas S

Ponselnya. Jemariku saling meremas, bimbang. Tapi di sisi lain aku penasaran dengan isi benda itu. B

aneh di dalam benda itu. Tapi jika sebaliknya ... a

tya. Terlalu mudah, aku menarik benda perseg

eja. Sekarang, memanaskan nasi adalah

as Satya. Tapi sialnya, gawai Mas Sat

ya boleh mencoba dua kali. Ji

ap Mas Satya mustahil. T

rena tidak ada yang tahu

bibir bawah bingung. Sisa satu kesempatan lagi

i. Coba dua kali saja? Tapi jika gagal untuk ketiga kalinya, p

tanggal, bulan, dan tahun pernikahan

al

nya adalah ta

belum semua angka aku masukkan, ponsel bergetar dengan suara

na

ingin dibicarakan wanita itu jam segini? Dengan telepon tengah

itu b

ngan sehingga ponsel Mas Satya jatuh. Belum sempat mengambilnya

r da

mematikan kedua kompor. Nasi tidak masalah,

mbali lagi ke ruang makan, benda itu sudah ada di tangan Mas Satya

pribadi aku, Dina?" Pertanyaan dengan

sebelum menjawab dengan tantang

na. Dan ini urusan pribadi aku

andinya." Sejak kemarin, Mas Satya benar-benar membuat tumpukan kesalku semakin menggunung, dan aku pikir sekarang waktunya mengeluarkan semua. "Mas punya rahasia besar, kan, di sana? Apa? Mas p

Nada suaranya mulai bersahabat. Aku bisa bernapas lega, k

malem begini? Urusan kerjaan? Kenapa bukan produser, at

ngan berpik

intonasi suara. Lalu setelah itu, menormalkan ekspresi. Aku harus tenang. "Udah satu tahun kita nikah,

di, aku langsung menuju kamar. Membanting t

>

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka