icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ARANJO

Bab 10 Menarik Perhatian

Jumlah Kata:1089    |    Dirilis Pada: 30/10/2021

gat gembira, dirinya akan pergi diam-di

ya dengan membaca atau berendam

a, semua berkat jam pasir itu. Namun Aranjo tidak pernah bertemu dengan siluma

dari pertanyaan itu, tidak sulit baginya. Aranjo akan memberikan separuh makanan enak yang dim

tahun ayahmu!" ujar Ara saat

nya pelayan kediaman utama untuk mempersiapkan acara besok ,

, Aranjo selalu menghindari ibu dan kedua saudarinya. Aranjo tela

ak terlibat di aca

iap tahunnya seperti

man utama. Aranjo sampai saat ini tetap dihindari oleh seluruh pelayan kediaman

dalah karena keburukan rupanya, itulah yang tersebar di

adi kamu cukup berada di dalam Paviliun dan mengunci pintu

untung dirinya memiliki teman siluman itu, jika tidak Aranjo yakin dirinya

sudah tidak terliha

h, berkat hadiah kekuatan sihir yang diberikan temannya jika dirinya dapat menyelesaikan soal yang diberi

diaman utama. Masih sangat pagi, tetapi pelayan di kediaman

n acara selesai. Itu membosankan karena dirinya tidak dapat pe

n kembali ke ka

TOK

TOK

Ketukan di pintu depan semakin keras. Aranjo tur

tuk pintu adalah salah satu pelayan kediama

lama s

a kekurangan kaki tangan!" ujar pela

olak tapi tangannya ditarik

kediaman utama, terlihat para pe

ke dalam cangkir-cangkir

tidak masalah jika dirinya tetap bera

uang baca siluman itu. Aranjo tidak memperhatikan bagaimana pelayan tadi kembal

kir itu di atas nampan

nampan yang ada dihadapannya. Setelah nampan terisi, Aranjo pu

menyajikan teh itu kepadanya dan para tamu yang dat

nampakkan diri, tetapi jika itu perintah

tamnya lalu membawa nampan itu ke aul

un tidak ada satupun dari mereka yang menyapa dirinya, mereka semua menghindar

diperlakukan seperti itu dan ini adalah peri

iwa. Aranjo tahu lagu itu, tidak terlalu sulit untuk memainkannya. Aranjo juga me

amu. Namun satu hal yang tidak disadarinya, auranya mampu menarik perhatian

a dan itulah alasannya mengapa dir

tamu tahu itu adalah putri sulung Dewa Malam, Aranjo. Putri pertama yang

ndangan mereka masih terpaku pada Aranjo, ada

berjalan ke arah mereka untuk menyajikan teh. Aranjo tidak sadar dirinya diperhatikan karena diriny

u tumpah dan tidak dapat

andangan para tamu tidak lagi tertuju padanya. Jari jema

ya itu Aranjo. Halley menatap Helene yang duduk di samping Ayah dan Ibu l

gangkat wajahnya hendak menyapa Sang Ayah. Namun lidahnya kelu saat melihat

pakah dirinya telah dijebak sepe

sedang berada di ruang baca da

sar melihat jelas saat ini Aranjo berada di hadapan Dewa Malam dan Dewi Angin, itu artinya

wa Aranjo masuk ke aula itu. Kaisar y

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Yang Diinginkan Adalah Kaisar2 Bab 2 Menjalani Hukuman Pertama3 Bab 3 Cinta Terlarang4 Bab 4 Aranjo5 Bab 5 Tidak Perlu Berperang6 Bab 6 Dendam Itu Masih Ada7 Bab 7 Apakah Kita Sama 8 Bab 8 Apakah Anda Siluman 9 Bab 9 Teman10 Bab 10 Menarik Perhatian11 Bab 11 Kembali Ke Hutan Kabut12 Bab 12 Aku Merindukanmu13 Bab 13 Dewa yang Baik14 Bab 14 I - Ibu yang Baik15 Bab 15 Kehidupan Pertama - Tunggu dan Nikahi Aku16 Bab 16 Kehidupan Pertama - Hasrat Mengalahkan Akal Sehat17 Bab 17 Kehidupan Pertama - Bercinta untuk Pertama Kali18 Bab 18 Kehidupan Pertama - Kebiasaan yang Buruk19 Bab 19 Kehidupan Pertama - Selir ke-8820 Bab 20 Kehidupan Pertama - Bercinta Dengan Raja21 Bab 21 I - Candu22 Bab 22 I - Pavilliun Selatan23 Bab 23 I - Kutukan Sang Raja24 Bab 24 I - Mimpi Erotis25 Bab 25 I - Aku Juga Merindukanmu26 Bab 26 I - Perselingkuhan27 Bab 27 I - Kepergian Putra Mahkota28 Bab 28 I - Raja Berlutut29 Bab 29 I - Kabar Duka Keluarga Jenderal30 Bab 30 I - Sakit dan Jijik31 Bab 31 I - Ini Adalah Takdir32 Bab 32 Pembawa Sial33 Bab 33 I - Kuil 9 Dewa34 Bab 34 I - Kesayangan Kaisar35 Bab 35 I - Kita Sama36 Bab 36 I - Kendali37 Bab 37 I - Cemburu38 Bab 38 I - Mencium Kaisar39 Bab 39 I - Frustasi40 Bab 40 I - Kabar Penting41 Bab 41 I - Hukuman Pertama Berhasil Dilalui42 Bab 42 Alam Langit - Terikat43 Bab 43 Alam Langit - Bermain 44 Bab 44 Alam Langit - Kita Belum Bermain45 Bab 45 Alam Langit - Tidak Seru Bermain Denganmu! 46 Bab 46 II - Wanita Suci47 Bab 47 II - Menyelamatkan Prajurit48 Bab 48 II - Putra Mahkota49 Bab 49 II - Norma yang Tidak Dapat Dilanggar50 Bab 50 II - Pangeran Tertua51 Bab 51 II - Ramuan52 Bab 52 II - Beri Aku Waktu Satu Bulan53 Bab 53 II - Pria Lugu dan Berbudi Baik54 Bab 54 II - Tidak Sesuai Dengan Julukan55 Bab 55 II - Siapa Dirimu 56 Bab 56 II - Aku Akan Menunggumu57 Bab 57 II - Memiliki Harapan58 Bab 58 II - Ramuan yang Berbeda59 Bab 59 II - Lembah Api60 Bab 60 II - Pengantinku61 Bab 61 II - Separuh Hati62 Bab 62 II - Wabah63 Bab 63 II - Kekasih yang Istimewa64 Bab 64 II - Menolong Mereka65 Bab 65 II - Maksud Tertentu66 Bab 66 II - Tidak Bisa Memilih67 Bab 67 II - Menolong Kaisar68 Bab 68 II - Jangan Coba-Coba! 69 Bab 69 II - Ketahuan70 Bab 70 II - Benar-Benar Mati71 Bab 71 II - Cinta Buta72 Bab 72 II - Mimpi Basah73 Bab 73 II - Aku Akan Tinggal74 Bab 74 Kehidupan Ketiga75 Bab 75 III - Tidak Bertanya76 Bab 76 III - Membuatnya Membenci77 Bab 77 III - Negosiasi78 Bab 78 III - Memprovokasi79 Bab 79 III - Ada yang Salah80 Bab 80 III - Bukan Gadis Biasa81 Bab 81 III - Bersedia Mengikuti Semua Perkataanmu82 Bab 82 III - Bukan Lelucon83 Bab 83 III - Butuh Bantuanmu84 Bab 84 III - Bala Bantuan85 Bab 85 III - Terpesona86 Bab 86 III - Istimewa87 Bab 87 III - Hukuman88 Bab 88 III - Hanya Satu Kali89 Bab 89 III - Aku Menyesal90 Bab 90 III - Sempurna91 Bab 91 III - Memiliki Alasan untuk Melanggar Janji92 Bab 92 III - Tidak Ada yang Berubah93 Bab 93 III - Hanya Dapat Menerimanya94 Bab 94 III - Sudah Memiliki Pilihan95 Bab 95 III - Mendapat Persetujuan96 Bab 96 III - Turuti Kata Hatimu97 Bab 97 III - Kamu Harus Hidup98 Bab 98 III - Wanita Ini Milikku99 Bab 99 III - Akan Menagih Imbalan100 Bab 100 III - Bertemu Pemilik Pagoda