icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ARANJO

Bab 9 Teman

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 30/10/2021

a?" tanya Ara sambil memer

u bangkit dari tidurnya

imana kamu kemb

t bantuan teman-teman baru say

tidak yakin akan a

ngan rambut berwarna abu-abu

ermimpi. Tidak ada mahluk hidup di hutan kabut dan tidak ada satupun

ng saat ini Aranjo baik-baik saja. Ara yakin sepertinya Aranjo dilindun

iliun selama beberapa h

Malam tidak ada dikediaman tentu itu menjadi alasan bagi Dewi Angin berani mengirim Aranjo ke

ang tidak diijinkan keluar dari Paviliun ini

r iringan musik yang meriah. Aranjo melompat berdiri dan berlari ke jendela memasang t

jo melompat keluar dari jendela Paviliun lalu berlari dan memanjat p

a tandu pengantin. Aranjo memanjat tembok dan melompat keluar dari kediaman Dewa Malam. Aranjo

ng-iringan itu berhenti di depan kediaman yang sanga

g tumbuh di depan tembok kediaman

lam kediaman itu. Tidak lama, pelayan yang masuk tadi keluar dengan w

n ikut keluar dari kediaman itu tanpa memainkan musik lagi. Apak

p keluar jendela melihat jelas Aranjo yang memanjat po

wa tanpa perasaan atau Dewa berhati dingin hal itu ti

aka pesta pernikahan akan langsung dilaksanakan. Namun sampai saat ini tidak ada satupun yan

cerah. Kupu-kupu itu terbang di sekitar Aranjo dan tentu sangat menarik perhatian

. Kupu-kupu itu masuk ke dalam salah satu ruangan yang ada di halaman

kan kupu-kupu itu lagi. Aranjo melihat ke sek

dengan gulungan-gulungan naskah yang te

nya Dewa Archer yang ma

an berbalik melihat asal s

ranjo dan berlari

anya Kaisar kembali sa

t suka membaca!" ja

bagian belakang ruang baca. Aranjo mengikutinya deng

ng baca. Saat pintu terbuka, Aranjo mengintip dan me

on persik tumbuh banyak di halaman itu. Aranjo berlari mengelilingi taman itu la

datang kapan saja, silahkan baca semua buku y

caya terhadap apa yang b

anjo ingin memastika

i ke ruang baca tadi. Kolam air hangat itu memiliki kemampuan u

man Kaisar Langit, tidak semua Dewa atau Dewi dapat bebas berendam di sana. Den

berlari mengikuti siluman it

m pasir menggunakan sihirnya. Aranjo sibuk memakai sepatunya kemb

kamu kembali ke tempatmu saat jam pasir ini habis!" ujar Kaisar sam

waktu dan setelah jam pasir itu habis maka kekuat

emua pesan siluman itu. Lalu Aranjo mulai memeriksa setiap gulungan naskah itu dan dirinya sangat

yak hal baru yang dipelajarinya dan itu memperluas pengetahuannya. Aranjo tidak lupa terus melihat ke arah ja

ma setengah jam padahal waktu yang dihabiskan di ruang baca itu terasa sangat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Yang Diinginkan Adalah Kaisar2 Bab 2 Menjalani Hukuman Pertama3 Bab 3 Cinta Terlarang4 Bab 4 Aranjo5 Bab 5 Tidak Perlu Berperang6 Bab 6 Dendam Itu Masih Ada7 Bab 7 Apakah Kita Sama 8 Bab 8 Apakah Anda Siluman 9 Bab 9 Teman10 Bab 10 Menarik Perhatian11 Bab 11 Kembali Ke Hutan Kabut12 Bab 12 Aku Merindukanmu13 Bab 13 Dewa yang Baik14 Bab 14 I - Ibu yang Baik15 Bab 15 Kehidupan Pertama - Tunggu dan Nikahi Aku16 Bab 16 Kehidupan Pertama - Hasrat Mengalahkan Akal Sehat17 Bab 17 Kehidupan Pertama - Bercinta untuk Pertama Kali18 Bab 18 Kehidupan Pertama - Kebiasaan yang Buruk19 Bab 19 Kehidupan Pertama - Selir ke-8820 Bab 20 Kehidupan Pertama - Bercinta Dengan Raja21 Bab 21 I - Candu22 Bab 22 I - Pavilliun Selatan23 Bab 23 I - Kutukan Sang Raja24 Bab 24 I - Mimpi Erotis25 Bab 25 I - Aku Juga Merindukanmu26 Bab 26 I - Perselingkuhan27 Bab 27 I - Kepergian Putra Mahkota28 Bab 28 I - Raja Berlutut29 Bab 29 I - Kabar Duka Keluarga Jenderal30 Bab 30 I - Sakit dan Jijik31 Bab 31 I - Ini Adalah Takdir32 Bab 32 Pembawa Sial33 Bab 33 I - Kuil 9 Dewa34 Bab 34 I - Kesayangan Kaisar35 Bab 35 I - Kita Sama36 Bab 36 I - Kendali37 Bab 37 I - Cemburu38 Bab 38 I - Mencium Kaisar39 Bab 39 I - Frustasi40 Bab 40 I - Kabar Penting41 Bab 41 I - Hukuman Pertama Berhasil Dilalui42 Bab 42 Alam Langit - Terikat43 Bab 43 Alam Langit - Bermain 44 Bab 44 Alam Langit - Kita Belum Bermain45 Bab 45 Alam Langit - Tidak Seru Bermain Denganmu! 46 Bab 46 II - Wanita Suci47 Bab 47 II - Menyelamatkan Prajurit48 Bab 48 II - Putra Mahkota49 Bab 49 II - Norma yang Tidak Dapat Dilanggar50 Bab 50 II - Pangeran Tertua51 Bab 51 II - Ramuan52 Bab 52 II - Beri Aku Waktu Satu Bulan53 Bab 53 II - Pria Lugu dan Berbudi Baik54 Bab 54 II - Tidak Sesuai Dengan Julukan55 Bab 55 II - Siapa Dirimu 56 Bab 56 II - Aku Akan Menunggumu57 Bab 57 II - Memiliki Harapan58 Bab 58 II - Ramuan yang Berbeda59 Bab 59 II - Lembah Api60 Bab 60 II - Pengantinku61 Bab 61 II - Separuh Hati62 Bab 62 II - Wabah63 Bab 63 II - Kekasih yang Istimewa64 Bab 64 II - Menolong Mereka65 Bab 65 II - Maksud Tertentu66 Bab 66 II - Tidak Bisa Memilih67 Bab 67 II - Menolong Kaisar68 Bab 68 II - Jangan Coba-Coba! 69 Bab 69 II - Ketahuan70 Bab 70 II - Benar-Benar Mati71 Bab 71 II - Cinta Buta72 Bab 72 II - Mimpi Basah73 Bab 73 II - Aku Akan Tinggal74 Bab 74 Kehidupan Ketiga75 Bab 75 III - Tidak Bertanya76 Bab 76 III - Membuatnya Membenci77 Bab 77 III - Negosiasi78 Bab 78 III - Memprovokasi79 Bab 79 III - Ada yang Salah80 Bab 80 III - Bukan Gadis Biasa81 Bab 81 III - Bersedia Mengikuti Semua Perkataanmu82 Bab 82 III - Bukan Lelucon83 Bab 83 III - Butuh Bantuanmu84 Bab 84 III - Bala Bantuan85 Bab 85 III - Terpesona86 Bab 86 III - Istimewa87 Bab 87 III - Hukuman88 Bab 88 III - Hanya Satu Kali89 Bab 89 III - Aku Menyesal90 Bab 90 III - Sempurna91 Bab 91 III - Memiliki Alasan untuk Melanggar Janji92 Bab 92 III - Tidak Ada yang Berubah93 Bab 93 III - Hanya Dapat Menerimanya94 Bab 94 III - Sudah Memiliki Pilihan95 Bab 95 III - Mendapat Persetujuan96 Bab 96 III - Turuti Kata Hatimu97 Bab 97 III - Kamu Harus Hidup98 Bab 98 III - Wanita Ini Milikku99 Bab 99 III - Akan Menagih Imbalan100 Bab 100 III - Bertemu Pemilik Pagoda