The hidden truth
cara serius!" Alicia berkata deng
di lakukan Vio adalah tertawa keras sambil
u. Sesuai dengan janji, Alicia mengatkan semua pembicaraan
ada salah satu penjual yang ada di pi
n setelah lelah tertawa. Alicia menganggukkan kepala
ketika melihat bibir Alicia bergerak ingin protes. "Jujur
an itu? Asal kita punya uang, maka tidak akan ada orang yang berani mengatakan hal-hal buruk tentang kita. Mereka malah akan menyanjung dan mengatakan, ka
an baik eh, tapi.. bukannya kamu
membuat, kedua bahu Vio me
anggapi Vio lalu kemb
tu cukup kasar dan sekarang ia merasa sedikit bersalah. Lalu, ia m
sudah pasti akan bertemu dengan pria yang tidak ia tahu namanya itu. Dan se
a memulai bicara lebih dulu, setelah diam cuk
erikan senyum tanpa dosanya pada Alicia yang
ngga lupa pakai
n kepala. Saat akan buka suara tiba-tiba ponsel mi
ja." Alicia mengatakan itu setelah me
ya Vio tidak percaya, di jawab be
memberikan gaji yang cukup besar dan san
Vio lalu ia menatap sahabatnya dengan rasa bersalah. "Maaf ya, kalau kau
afas kasar. "Tapi walau bagaimanapun, aku harus membaya
h kalian? Bagaimana bisa? Buka
kan keputusan sang ayah dan melirik jam tangannya. "Aku n
i-ha
iri. Sebelum berjalan, ia kembali men
Alicia lal
iasa, ia akan belanja membeli makanan Ma
wa satu kantong berisi makanan-makanan itu. Ia menye
ini." Gumamnya seraya meletakkan kantong di aspa
at nama yang tertera di layar pon
kembalika
pan akan
gang ja
pada ponsel setelah sambungan terputus den
mbil kantongnya. Saat akan berjalan, ia terkejut karna merasakan dorongan d
enahan tubuh agar tidak kotor karna aspal
kan s
di mana ada seorang pria yang berdiri
ia bangkit dan berdiri mengabaikan r
ali Anda b
itu, akan
Apa pria di depannya ini berpikir uang bis
rsenyum dalam hati melihat gerakan tangan pri
rpaku pada belakangnya. Alicia yang melihat itu m
dang memperbaiki topi hitamnya dan
ti r
ata gugup dengan terus melirik beberapa
as kasar lalu, meletakkan uang itu di atas
a dan tanpa mengatakan apapun lagi me
ri pria itu. Ia mengalihkan pandangan sembari m
-makanan yang tersebar di jalan dan memas
Ia menggigit bibir pelan dan menghela nafas kasar.."Ah, ambil aja." Putu
langkah. Ia mengalihkan pandangan dan kembali menatap k
, Ngga mungkin. Pria itu seperti
engan banyak pertanyaan tentang pria itu yang t
orang dewasa dan berjalan mendeka
mengelus kepala anjing itu dengan sayang. "Ka
Ia meletakkan kantong di lantai lalu, menggantungkan jaket
ang menatapnya maka dari itu, ia mengalihkan panda
at aku
k bersalah dan bangkit berjalan mendekat
ya dengan heran sembari meletakkan
-benar kecewa dengan suaminya yang sudah
pelakunya tapi ia sangat yakin, kalau
enuduh? Ayah.. tidak m
a lagi kalau
lu, menghela nafas. "Iya, Ibu, benar. Tidak mun
afas. "Padahal uang itu akan aku gun
an melewati ibunya mendekati dapur. "Seharusnya ibu p
etakkan di atas meja. Ia mengalihkan pandang
l-hal di sukai selain
ingan miliknya menghentikan gerakan tangannya. Lalu,
." Sarah menghela nafas kasar dan menatap Alicia penuh rasa bersalah. "Maafkan aku karen
u merasa gagal menjadi orang tua. Aku di lahirkan dan didik dengan baik sudah membuatku bahagia.
ak percaya pada putrinya. Alicia yang meli
pa te
lucu. Ah, seharusnya aku tidak bercerita tentang ayahmu
ser
? Keluargaku atau ayahmu tidak bera
sekarang menjadi kaya juga berasal dari orang miskin, kurang lebih sepert