The hidden truth
inginan untuk kuliah. Meski sebenarnya ia bisa kuliah dengan beasiswa tapi, ia sadar
m uang pada orang lain untuk ikut bermain lagi
eda, malam hari di Kelap dan di siang hari d
it gajinya untuk menggaji ayahnya
enunggu uang yang biasa kau b
inta uang. Kalau saja wanita yang sudah melahirkannya itu tahu,
atapnya penuh amarah tapi, jauh di dalam l
bah menjadi pria yang bertangg
ki telinga
li, menatap sang ayah. "Ak
masih menyimpan uangnya!" Tuntutnya
butuhan ayah selama tidak bekerja bukan un
Dan asal kau tahu, jika aku menan
ri Anton, ayahnya. Ia sudah bosan mendengar perkataan
udi namun anehnya, ayahnya buka
ng yang harus di habiskan saat bermain karna k
nangkan permainan maka dari itu, ia terus bermai
amkan mata kala menyaksikan adegan di mana
ang, cepat mana uangnya? Oh, atau
kan kepala mendengar ancaman d
sal kau tahu, aku paling tidak suka dengan pembohong! Kau pik
, menatap ayahnya dengan takut.
katakan dan janga
pakai sebagian untu
an dengan sesekali mengacak rambutnya di d
penuh amarah. "Kau.." Anton memejamkan mata dan kembali
n." Sahut Alicia sambil berdiri dari
ihat sang ibu berpura-pura baik-baik saja di depannya pada
rawatnya dengan baik dan menjaganya seperti anak sendiri. Kalau tidak, hewan
baru benar-benar bisa tidur saat jarum jam menunjukkan angka em
di tangan serta sakit pada kakinya dan hal itu, sukse
hu, ia sudah bisa membahagiakan ibun
h membiarkan sang ibu bekerja untuk m
Ia memang harus membalas jasa orang tua dengan me
seseorang yan
tersentak dan menatap seseoran
yang duduknya me
, rekan kerja sekaligus sahabatnya di kafe. Saat menemukann
nyum tanpa dosa saat Alicia menatap
cari
a dan saat ini, dia
suka dan menggelengkan kepala. "Ma
aja, telingaku masih berfungsi dengan ba
ung kokoh milik pria itu kemudian, meng
kau temui saja pria itu dan aku
io
gar ada seseorang yang memanggil nama Vio. Ke
kalau kau penasaran, maka
rtawa kecil sambil berjalan
nya, ia meletakkan nampan di a
ertanya saat sudah berdiri di depan meja
duk
ia tidak ingin menimbulkan keributan j
a a
ingin pes
berbasa-basi, cepat katakan apa yang ingi
atas meja. Ia kembali menatap Alicia dengan senyum yang akan membuat
ng isi buk
enjadi rahasia seseorang!" potongnya dengan
isi rahasiamu! Saat itu, aku Cuma
atakan! Apa yang i
mengedarkan pandangan pada pengunjung kafe. Setelah di
ca kalau hidupmu benar
ya sambil menghembuskan nafas kasar. "Aku tidak
u sebuah kesepakatan. Ini mungkin terlalu cep
ngin bicara. Lalu, ia menghela nafas dan kembali bicara. "Saya a
waran dari pria di depannya. Apapun risikonya, itu bisa di u
el memastikan kembali, membuat w
rna Alicia menyadari kalau pria di de
setelah itu.. aku baru bisa m
ngat mudah.. men
orang? Apa ka
Makanya jangan me
kan kepalanya. "Tidak, aku tidak ingin menjad
arangan. Dia orang yang baik juga.. kaya." Axel masih menatap wajah Alicia yang mulai t
bukan menurutku tapi kau ! Lagian, aku tidak tertarik menikah apa lagi karna uang
mengatakan itu Alicia berbalik dan berjalan m