icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jessica, Luka Yang Terpendam

Bab 5 Jessica Berpura-pura Baik

Jumlah Kata:997    |    Dirilis Pada: 26/10/2021

ulai mereda, perempuan yang lebih banyak makan asam garam dibandingkan Jess

Kak Jenny kat

au istirahat. Apakah perlu Kakak beritahu

ibirnya yang tipis. Bulu kuduk Jenny sampai berdiri melihatnya. Apa gerangan yang direncanakan ad

rkan saja Tommy menungguku sel

ngkah ringan menuju ke kamar mandi. Kakak kandungnya hanya melihatnya dari belakang dan berdoa dala

u itu tersentak melihat mantan kekasihnya tiba-tiba muncul dengan wajah segar dan rambut setengah basah seperti habis mandi keramas. Kalau penampilanny

bis. Kubikink

ot-repot, Sica.

alam belum? Temani aku pergi makan n

ini tiba-tiba berubah menjadi ramah kepadanya. "Memang masih jua

uga masih orang yang sama,

juga orang

itu menggemaskan sekali, Sica. Aku begitu merindukannya, ucap Tommy dalam

aki itu. Tommy bagaikan tersengat arus listrik. Sica menggandeng tanganku, sor

amu kembali, Tommy Saputra. Ini kulakukan demi membalas dendam padamu dan ibumu yang culas itu. Ka

*

nikmati beberapa suap nasi goreng merah langganan mereka bertahun-tahun yang lalu. Pe

ak mobil-mobil yang lalu-lalang. Gerobak tersebut memang terletak di pinggir jalan yang agak ramai. Fasilitasnya hanya beberapa kursi plastik tanpa sandaran bagi pembeli yang mau bersantap di tempat. Keban

my melirik bibir mantan kekasihnya ya

keluargaku. Nggak bisa hid

ya malam ini bisa makan dan tertawa lepas dengan gadis ca

tanpa sadar. Lalu pemuda itu terkej

" tanya gadis di samp

ggak pe

nemuiku. Setelah tujuh tahun berlalu.... Kamu tahu bet

alu. "Aku tahu.

ang sudah k

abetes selang dua tahun setelah ayahmu masuk bui. Lalu ayahmu sendiri meninggal di d

banyak padamu. Lalu apa lagi ya

u, Sica. Katanya sudah bertahun-tahun ini k

Terus apa lagi yang

elah meninggalkanmu tanpa kabar waktu itu. Aku terpaksa. Mama mengancam akan bunuh di

ya dalam hati. Bisa-bisanya dia memakai cara licik itu untuk mengancam putra tunggalnya sendiri! Dasar Tommy bodoh, mudah

el sama sekali. Selama sebulan itu aku juga nggak ngapa-ngapain, Sica. Hanya beradaptasi dengan suasana sekitar, s

pi itu tak menjadi masalah, karena keluargamu sangat berada. Masa depanmu sudah jelas, yaitu meneruskan usaha pab

ng menemaniku selama tiga bulan di sana. Katanya k

uga pada anaknya ini. Tapi...tunggu dulu...apa ya

ngomon

gan kita karena mau fokus mera

am. Pintar sekali orang itu memutarbalikkan fakta! Dan begonya, To

perc

nya pilihan selain mempercayainya waktu itu

ki Jessica

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bertemu Mantan Kekasih2 Bab 2 Tommy Batal Menikah3 Bab 3 Terkenang Masa Lalu4 Bab 4 Tommy Datang Lagi5 Bab 5 Jessica Berpura-pura Baik6 Bab 6 Maukah Bersamaku Lagi 7 Bab 7 Wanda Ternyata Bukan Ibu Kandung Tommy8 Bab 8 Hal-Ikhwal Kemandulan Jessica9 Bab 9 Tommy Melawan Ibunya10 Bab 10 Wanda Menyerah11 Bab 11 Musuh Bebuyutan Bertemu12 Bab 12 Tommy Melamar Jessica13 Bab 13 Moses Menyatakan Perasaannya14 Bab 14 Moses Ngambek15 Bab 15 Masa Lalu Moses16 Bab 16 Jenny Merestui Moses dan Jessica17 Bab 17 Wanda Menyerahkan Seluruh Aset Keluarga18 Bab 18 Tommy dan Jessica Berciuman19 Bab 19 Pilihlah Asetku yang Kausuka20 Bab 20 Wanda Terkejut Rumahnya Dipilih Jessica21 Bab 21 Melani Muncul di Hari Ulang Tahun Wanda22 Bab 22 Tommy Dibuat Mabuk23 Bab 23 Jessica Berangkat ke Rumah Tommy24 Bab 24 Tommy dan Melani Tanpa Busana25 Bab 25 Melani Ditampar Tommy26 Bab 26 Jessica Setuju Menikah dengan Tommy27 Bab 27 Wanda Sekarat28 Bab 28 Menuntaskan Dendam29 Bab 29 Akhirnya Tommy Tahu....30 Bab 30 Penyesalan Wanda31 Bab 31 Kearifan Suster Nilam32 Bab 32 Rest in Peace33 Bab 33 Jessica Ragu-ragu34 Bab 34 Moses Melamar...Lagi35 Bab 35 Jessica Cemburu36 Bab 36 Rumah Baru Moses37 Bab 37 Permintaan Jessica38 Bab 38 Gajah di Depan Pelupuk Mata Tak Tampak39 Bab 39 Bertemu Melani di Klinik Dokter Spesialis Kandungan40 Bab 40 Kepedihan Melani41 Bab 41 Hamil Anak Tommy42 Bab 42 Tangisan Jessica43 Bab 43 Keputusan yang Menyedihkan44 Bab 44 Menjadi Penolong Tommy45 Bab 45 Pertemuan Enam Mata46 Bab 46 Bertemu Sarah47 Bab 47 Moses Menghilang48 Bab 48 Mencari Moses49 Bab 49 Don Juan yang Patah Hati50 Bab 50 Saling Mencurahkan Isi Hati51 Bab 51 Menikmati Surga52 Bab 52 Dua Pria Berhadapan53 Bab 53 Pernikahan54 Bab 54 Bahagia55 Bab 55 Rahasia56 Bab 56 Ketemuan dan Ketahuan57 Bab 57 Terbongkar58 Bab 58 Permintaan Tommy59 Bab 59 Selamat Jalan60 Bab 60 Moses Balik ke Jakarta61 Bab 61 Bertemu Nia62 Bab 62 Akhir Kisah