Perjaka Kepincut Janda
TOK
mendengar suara ketukan, hing
tanya Livia yang ternyata
ungkan, hingga membuka pintu lebar dan
i Bagas yang berada di ranjang. Livia langsung duduk di tepian ranja
ang masih tertuju pada Bagas. Sudah beberapa hari Del
lla. "Terima kasih, karena Anda sudah
sih terus mengajak main Bagas, seakan s
sudah mau merawat Bagas," ucap
ka mendengar ucapan Della,
iki dua anak, satu menikah dan tinggal di London, satu lag
gin saya dan Bagas tingga
bali fokus memainkan jari Bagas y
lum ada Bagas, setelah ada dia rasanya
rpikir apakah wanita paruh bay
erniat pindah," ka
n Della, langsung menatap janda ca
lang mau tinggal di sini
natap pada putranya sebel
n tak enak merepotkan Anda yang
a Livia yang sepertinya takkan rel
menitipkan Bagas di sini. Saya hanya akan datang setela
ngan. Ia melihat betapa keluarga itu menyayangi Bagas, bahkan merawat seperti cucu mereka sendiri. Della ingin yang terbaik untuk Bagas, tapi selama
asa keberatan, tapi malah sangat senang," ucap
tanggung jawab, 'kan?" tanya Della ya
dan menjadikannya teman di rumah sebab selama ini ak
menatap Bagas sebelum me
epotkan Anda,"
ng merepotkan. Kamu bekerjalah dengan giat, a
in akan pindah agar tidak semakin merepotk
*
tampak terkejut saat melihat apartemen gadis yang d
" tanya Dimas
ekuk kedua lutut, memeluk dan men
Kanaya yang seakan se
ya mengumpat, hingga kemudian mencoba
tanya Dimas
yang tak benar, tak lantas membuat Dimas menjauh. Ia hanya ingin menyadarkan Kanaya agar b
n kami," jawab Kanay
ang karena akhirnya Kanaya bisa te
h cukup membuktikan kalau pria itu tidak b
a itu malah memintanya melupakan. Kanaya sudah memberikan
tidak akan
dengar penolakan Ka
pkan dari pria brengsek itu?" t
g yang luruh, ada dendam dan amarah
dia membocorkan hubunganku denganny
?" tanya Dima
h Dimas, menunjukkan mata sendu
, aku akan pastikan mendapat data hacker itu. Dim, kamu mau bantu aku, 'kan!" Kana
u lakukan?" tanya
tkan orang itu agar tidak ikut campur dengan urusan orang lain. Kamu mau ban
usnya kamu lupakan saja, masih ada
enolakan Dimas, langsung mem
asi ini sendiri! Kamu selalu bilang menyukaiku, tapi nyatanya tidak pernah mau membuktik
ingin menjelaskan tapi lan
elah ini aku janji akan mengikuti
apak tangan Dimas, men
mata Kanaya, mencari tahu apakah gadis itu ben
ngikuti ucapanku?" tanya Dimas memastikan yang
ku lakukan?" tanya Dimas m
u membantunya, seakan melupakan kesedihan
ya menggenggam erat