Luka yang Kucinta
h, hanya buatan sendiri, tapi penuh dengan cinta. Hari ini ulang tahun pernikahan mereka yang kel
nanya sepi. Tidak ada suara televisi, tidak ada suara langka
kan kening.
. Jantung Dira berdebar. Mungkin Reza sudah tidur? Tapi jam baru menunju
terkejutnya Reza saat ia masuk dan menyan
lebih dekat, sesuatu yang l
a wa
ak terdengar, tapi cukup untu
ayap di tengkuknya. Ia berdiri di depan pintu ka
a mengangkat tangan untuk m
berikutnya, d
enuh dengan cinta dan tawa, Rez
ak bisa
a sesak, dan suara di s
, jatuh ke lantai dengan bunyi
irik ke arah Dira, wajahnya berubah pani
ra.
i cukup untuk membuat sesuatu di da
akar, seolah ada ribuan jarum menancap di sana. Kakinya
gan cepat, mengenakan celana panja
ku bisa
nga
ar parau, hampir
tidak ingin Reza semakin dekat. Ia ba
sesuatu-gaun wanita i
ungnya diremas paksa. Ini nyata. Ini bukan
dirinya, berusaha mencari alasan. Tapi t
ik dan mela
arik tangannya, tapi Dir
gan sentuh aku!
sudah tidak peduli. Ia berlari keluar apartemen denga
ngkah di trotoar, tubuhnya basah kuyup.
iaan untuk pernikahannya. Sekarang, i
n karena dinginnya hujan, melainkan
h mengkhi
hati. Pria yang ia cintai lebi
nya sema
dalam tas. Ia tahu siapa yang men
e
engaba
i. Panggilan masuk teru
yar itu dengan mata penuh air mata. Tangan gemetarny
a Reza terdengar di seberang. Serak.
ibirnya, mencoba
anya bergetar. "Aku melihatnya de
rti yang ka
a masih mengalir. "Oh ya? Jadi, aku sal
ni
ab, dan itu semakin me
a tahun aku mencintaimu, mempercayaimu. Da
hujan yang mengisi sela
pas panjang dan menghapus
ah seles
erah di ponselnya,
u dalam dirinya
enatap layar ponselnya
gepal kuat. N
ndela, menatap langit yang
h. Wanita tadi berdiri di ambang pin
a, a
suara Re
aku
ini lebih tajam
irnya, lalu mengambil ga
duduk di tepi ranjang, menk pelan, hampir
n aku,