Bukan Istri Yang Lemah
hasil menahan dirinya tetap anggun di depan publik, memamerkan citra istri sempurna yang
, hanya ada mereka berdua, terpisah oleh jarak emos
rangi lampu jalan. Matanya tajam, rahangnya sedikit mengeras. Ia tidak akan membi
ara Vesper akhirnya memecah keheningan, nada suaranya t
hanya melakukan apa yang seharusnya dilakuk
di sana. "Ah, benar. Aku lupa bahwa istri ya
dengan mata penuh penghinaan halus. "Aku belajar dari y
ikit. Ada kilatan tajam di sana, seolah sedang menilai se
a pintu dan melangkah keluar. Tumitnya mengetuk lantai marmer hala
ncapai tangga, Vesper s
epat, matanya membelala
annya dengan erat tapi tidak cukup kuat untuk menyakitinya.
matanya penuh tantanga
i ia melepaskan tangannya. "Aku
kusut, lalu menatapnya dengan s
tai atas, meninggalkan Vesper berdiri
, menatap langit-langit. Hatinya berdegup ken
a dengan Ivy. Dengan provoka
ukan wani
bertahan
idak aka