BERBAGI RANJANG DENGAN KAKAK TIRI
Soekar
k ingin mengganggu waktunya Mas Dion. Papa janji, ya, j
enyunggingkan senyum, sesaat setelah panggilan berakhir. Dia segera memasukkan handp
k ingin menunda waktu untuk segera sampai di rumah. Setelah satu mingguan be
engaja memberi kejutan untuk Dion. Pada awalnya, rencana pameran busana m
fashion sejak di bangku Sekolah Menengah Atas. Bahkan,
al, sudah jam sepul
mpai rumah dengan selamat." Kenanga
ia berharap ketika bangun nanti, sudah sampai di depan pintu rum
m tas itu ada hadiah spesial untuk sang suami. Tanpa sa
h rumah cluster dua lantai. Seketika, wajah lelah Kenanga sumringah manakala men
ati-hati supaya tidak menimbulkan bunyi. Kenanga sengaja tidak melewati
lengang dan gelap. Tidak seperti perkiraan Kenanga, rupanya, Dion berada di kamar yan
h tidur!" gumam Kenanga s
ah hati-hati dia m
ikit lagi
ion. Jangan sampai
ti-hati. Aku mencintainya sa
nya bersama Dion. Suara desahan manja saling bersahu
a it
ra saling bersahutan
isma S
urna. Saat pintu terbuka lebar, adegan menjijikkan itu terpampang jelas di depan lakukan di belakangku?" Suara
kan aktivitas mereka. Dion dengan wajah pucat, menatap nanar pada Kenang
sekali. Meskipun hubungannya dengan Risma kurang akrab, Kenanga t
gambil celananya yang teronggok m
langsung membungkus tubuh dan memung
k mengabari dulu, Saya
an kalian tidak terbongkar,
cinta yang besar pada suami, kini runtuh seketika bersamaan dengan hancurnya segump
ejak kapan, Mas?" teriak Kenanga lagi
n di dalam sana. Kenanga melirik sinis pada Risma yang
n menoleh sekilas, kemudian ke
awab!" Kenanga menunjuk Risma. Lalu, tatapannya nyalang
n dulu! Beri kese
dari sini dulu, se
akan tetap di sini. Biar kamu paham apa
jah kecewa Kenanga. Wanita itu lebih mendekat pad
ur, Kenanga?" tanya Risma,
embali menatap Kenanga. Dada Dion terasa sesak telah melukai hati Kenanga. Namun,
jak enam bulan lalu, dan sekarang, Risma mengandung anakku, Kenanga. Maaf!" un
ion langsung memerah menahan perih. Namun, rasa itu
h bersamanya!" Kenanga berkata datar, la
*