Dendam Dalam Ikatan Suami Istri
ainan yang lebih besar dari sekadar pernikahan yang terpaksa ini. Rayyan, meski tidak pernah mengatakan sepatah kata pun lebih dari yang diperlukan
rcakapan semalam masih terus menghantui pikirannya. Siapa yang dimaksud Rayyan? Apa hubu
terduga. Rayyan sedang berdiri di depan sebuah pohon besar, menghadap ke langit dengan tatapan kosong. Ada kesan sep
yang menggelora membuatnya tidak bisa mundur begitu saja. Dengan lan
ra pecah di udara, meskipun ia ti
ak bisa dijelaskan. "Kau sudah selesai dengan hidupmu yang penuh tanya?
emuruh. "Aku bukan orang bodoh, Rayyan. Aku tahu ada sesuatu yang lebih besar da
apa yang akan terungkap, Zara?" tanyanya, matanya mengarah tajam ke arah Zara,
u jawabannya. "Aku tidak akan mund
eolah ada peperangan batin yang sedang berlangsung di dalam dirinya. Dan p
ara lebih rendah daripada sebelumnya. "Tapi se
h dengan peringatan. Apa yang akan ia ketahui? Apa yang a
ra agak bergetar meski ia ber
han kita bukanlah pilihan yang sepenuhnya aku buat, Zara. D
ya, bingung.
nikahi kamu karena cinta atau karena apa pun yang bisa disebut perasaan. Aku menikahimu karena aku
ta itu. "Utang? Apa yang kamu maksud?" tanyan
r daripada yang kau bayangkan. Sebuah bisnis yang telah mengikat kami-terutama ayahmu-dalam kontrak yang ta
a mundur beberapa langkah, berusaha mencerna kata-kata Rayyan. "
u tidak tahu seberapa besar harga yang harus dibayar. Aku tidak in
ak ia pahami sepenuhnya, dan di sisi lain, dia merasakan kebencian yang semakin kuat mengalir dalam dirinya. Begit
nyak hal yang menggelora di dalam hatinya-rasa ingin tahu yang semakin mendalam, dorongan unt
ak baru yang lebih berbahaya. Kini, lebih dari sebelumnya, Zara tahu bahwa untuk be