Wasiat Keluarga Valdevar
a pernikahan itu hanyalah formalitas dan bukan bagian dari keinginannya, ada sesuatu dalam diri Elara yang membuatnya terpengar
sebuah restoran mewah. Ia tahu ini bukan pertemuan yang biasa,
memancarkan antusiasme yang tampak kontras dengan sikap dingin Rafael. Seperti biasa, ia tidak bisa menunjukkan peras
ya Rafael dengan nada sinis. Ia mengaduk minumannya, me
ak menginginkannya, kamu tetap harus memenuhi wasiat itu. Jadi kenapa
nangkan? Sepertinya kamu punya cara berpiki
mbalas dengan senyum lebar. "Aku percaya kita bisa menemukan kesepakatan, Raf
kata-kata yang ia ucapkan. Mungkin Elara bukan sekadar wanita yang dipilih untuk menen
ya. Mereka merasa bahwa pernikahan antara Rafael dan Elara tidak bisa hanya menjadi soal f
an, memijat pelipisnya. "Aku tahu dia. Dia
ya. "Tapi itulah yang membuat semuanya menarik, buka
an berkata dengan serius. "Jika pernikahan in
n yang khas. "Semua ini akan berjalan sesuai
erasaan apa pun terhadap Elara, ada suatu ketegangan yang tak bisa diabaikan di antara mereka. Mereka berbicara tentang banyak hal-tentang bisn
ia merasa bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk mendorong pernikahan ini lebih jauh. Saat ia masuk ke ru
an di sini?" tanya R
nya kembali merekah. "Aku pikir kita perlu be
tidak mengerti. "Kamu tidak
ang ada di depan meja Rafael. "Ini bukan hanya tentang wasiat ka
mencari tahu maksudnya. "Kamu tahu apa yang aku pi
rasa takut. "Aku tahu kamu tidak ingin menikah. Tapi ak
a dirinya bisa mengendalikan semua hal, namun Elara
ra," kata Rafael akhirnya, dengan nada yang lebi
" Elara menjawab dengan tenang. "Kadang, k
. Sesuatu di dalam dirinya bergolak, dan ia me
n dari aku, Elara?" tanya Rafael, suara
"Dan kesediaan untuk memberi kesempatan pad
penuh makna. Mungkin, hanya mungkin, ada lebih banyak yang