Wasiat Keluarga Valdevar
ang masuk melalui jendela besar hanya memberi sedikit kesegaran di tengah ketegangan yang meliputi dirinya. Di meja, tersusun dokumen-dokumen
suara kasar. "Kau tahu, aku rasa kau terlalu serius menghadapi masalah ini." Caspian melirik layar di me
atas meja dengan kasar. "Aku tidak b
ngin tahu. "Bagaimana hasilnya?" ia bertanya, semen
b Caspian, "Dia tetap ke
ang berseberangan dengan Caspian. "Tak masalah. Kami ak
u menolaknya? Apa yang akan terjadi pada kalia
ngan. Lagipula, kau tahu kami hanya mengikuti rencana keluarga in
n ekspresi serius. "Kami sudah memilihkan s
memandang kedua adiknya d
nne," jawa
siapa? Namun, satu hal yang ia ketahui dengan pa
pusat kota, Elara sedang berbicara dengan sahabatnya, Adira, t
g yang bahkan tidak kamu kenal?" tanya Adira, masi
emang penuh kejutan, kan? Aku memang tidak tahu banyak tent
? Pemilik Valdevar Gr
dia sangat tidak tertarik pada pernikahan. Tapi
pi, kamu serius? Ini bukan hal main-main. K
r jendela, memikirkan langkah besar yang akan diambilnya. "Aku tidak tahu apa
unggu di ruang tamu keluarga Valdevar, suaranya tajam dan penuh ketegangan. Ia tidak tahu
biru tua yang menonjolkan kecantikannya yang alami. Rambut panjangnya
g sudah duduk dengan sikap acuh tak acuh, menatapnya d
epat. Nama saya Elara Vienne. Saya rasa kita harus mulai da
it terkejut dengan pertanyaan la
aya diri, tidak gentar oleh ketidakpedulian Rafael. "Kita harus beke
imuti udara antara mereka. Tetapi di dalam hatinya, ada perasaan yang mulai munc
teki, seperti mengetahui sesuatu ya
bil tersenyum, "Aku tahu bagai
yang lama, Rafael merasakan sebuah r