/0/22521/coverbig.jpg?v=e6e55055de7c588d9a79bea61450a346&imageMogr2/format/webp)
Istri Bayaran Yang Menyembuhkan Penyakitnya
0
Pengisian Ulang
Riwayat Membaca
Keluar
Unduh AplikasiIstri Bayaran Yang Menyembuhkan Penyakitnya
Bab 23 Suasana sepi
Jumlah Kata:815
|
Dirilis Pada: 06/02/2025
. Suasana sepi, hanya ada suara detak jantung yang berdebar kencang dalam dadanya. Tidak ada yang tahu
lan di samping
Buka bab ini
/0/19229/coverorgin.jpg?v=2c42dbd75260cd3a91a6b1d7b80e988c&imageMogr2/format/webp)
/0/28909/coverorgin.jpg?v=341ddf8b4db8f3ff48005139ab5ba64c&imageMogr2/format/webp)
/0/14679/coverorgin.jpg?v=c768c147056d564c34be55b532e7bb5e&imageMogr2/format/webp)
/0/22082/coverorgin.jpg?v=ad2b0922cd8b095696d41f8ce878db88&imageMogr2/format/webp)
/0/19258/coverorgin.jpg?v=2fa662005d446848bdf54df9bbc702a7&imageMogr2/format/webp)
/0/17910/coverorgin.jpg?v=3990dd583fb4dc94a1b14b2ec024bccb&imageMogr2/format/webp)
1 Bab 1 Seorang pria yang tak bisa lagi menipu dirinya sendiri2 Bab 2 Pernikahan mereka3 Bab 3 Pikirannya tidak bisa berhenti4 Bab 4 dokumen yang baru saja ia temukan5 Bab 5 berubah menjadi dingin6 Bab 6 mengubah segalanya7 Bab 7 bisa dipahami sepenuhnya8 Bab 8 suasana antara Alya dan Valerian berubah9 Bab 9 merasakan kepalanya berdenyut10 Bab 10 membuka tirai rahasia11 Bab 11 petunjuk pertama12 Bab 12 kembali terperangkap dalam kebingungan13 Bab 13 Seminggu berlalu sejak pencarian14 Bab 14 dunia mereka semakin sempit15 Bab 15 Liora tidak tampak tergesa-gesa16 Bab 16 Alya dan Valerian mengikuti Liora17 Bab 17 hampir seperti tulisan yang tidak bisa mereka baca18 Bab 18 menghalangi jalan mereka19 Bab 19 penuh dengan bau yang aneh20 Bab 20 memasuki ruang berikutnya21 Bab 21 tangan gemetar saat membuka lembaran d22 Bab 22 seolah mengarah pada lubang yang sangat dalam23 Bab 23 Suasana sepi24 Bab 24 hatinya dipenuhi dengan kekeliruan25 Bab 25 Angin berbisik lewat dedaunan26 Bab 26 Alya berjalan lebih cepat27 Bab 27 bayangan yang mengikuti28 Bab 28 Sosok yang mengancam mereka29 Bab 29 energi mengamuk30 Bab 30 matanya yang dulu penuh dengan kemarahan