/0/22488/coverbig.jpg?v=bd3b089dd86c22ff56b497ba74e18b3f&imageMogr2/format/webp)
Jebakan Ibu Susu Bayiku
0
Pengisian Ulang
Riwayat Membaca
Keluar
Unduh AplikasiJebakan Ibu Susu Bayiku
Bab 13 semakin mendalam dan menakutkan
Jumlah Kata:786
|
Dirilis Pada: 05/02/2025
yang semakin mendalam dan menakutkan. Elara duduk di samping jendela, menatap bayangan di luar yang bergerak perlaha
Buka bab ini
/0/22424/coverorgin.jpg?v=8d13794c3842638d260fd84e20ae3edc&imageMogr2/format/webp)
/0/30255/coverorgin.jpg?v=01fcf3790ceef9e2d8d8c4f39f934836&imageMogr2/format/webp)
/0/3490/coverorgin.jpg?v=b5edca869de86ef256eadbf2aab416b7&imageMogr2/format/webp)
/0/15746/coverorgin.jpg?v=dd951388bf1506d99ea44810f630efd4&imageMogr2/format/webp)
/0/28057/coverorgin.jpg?v=f3b4efcf5a91765b6e671e1a7eb8bdcb&imageMogr2/format/webp)
/0/23104/coverorgin.jpg?v=86104d711823c52dc8e20e96449d43cc&imageMogr2/format/webp)
1 Bab 1 Nama yang muncul di layar2 Bab 2 Pintu yang Tak Bisa Ditutup3 Bab 3 menyimpan rahasia-rahasia4 Bab 4 dipenuhi dengan perabotan yang sangat elegan5 Bab 5 berada dalam sebuah pertarungan6 Bab 6 membuatnya curiga7 Bab 7 pilihan yang ditawarkan8 Bab 8 Keputusannya untuk tetap tinggal atau pergi9 Bab 9 tinggal di mansion mewah10 Bab 10 penuh perhitungan11 Bab 11 menata kembali segala yang baru12 Bab 12 selalu berhati-hati13 Bab 13 semakin mendalam dan menakutkan14 Bab 14 Semakin ia mencoba mengungkap kebenaran15 Bab 15 menemukan cara untuk melawan,16 Bab 16 semuanya terasa semakin kabur17 Bab 17 Elara memasuki ruang kerja18 Bab 18 Elara tidak tahu apakah ia benar-benar siap19 Bab 19 mencerna setiap kata20 Bab 20 tekad dalam dirinya semakin menguat21 Bab 21 Keluarga Anandimar22 Bab 22 hanya tentang keluarganya23 Bab 23 amarah yang terus berkecamuk24 Bab 24 Apa yang baru saja ia dengar dari pria tua itu25 Bab 25 janji-janji untuk mengungkapkan sesuatu26 Bab 26 Elara takut untuk masuki27 Bab 27 belum pernah ia rasakan sebelumnya28 Bab 28 Kebenaran yang ia cari semakin jauh29 Bab 29 meskipun di dalam hatinya terjadi kegelisahan yang luar biasa