Takdir Cinta Palsu
epedihan yang semakin menggerogoti hatinya. Rurik, pria yang seharusnya menjadi pasangan hidupnya, kini seperti sosok asing yang penuh rahasia. Setiap kata yang diucapkannya, set
rusnya menjadi pelindung dan pendampingnya, kini hanya menjadi bagian dari permainan yang lebih besar dari keduanya. Namun, apakah dia benar-
sebelumnya-berbicara dengan keluarga Rurik. Selama ini, mereka hanya berinteraksi secara formal, tanpa mengetahui lebih dalam men
, termasuk adik Rurik, Verena, yang tampaknya tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi. Namun, ada sesuatu dalam s
skipun suara itu terdengar lebih seperti se
olah-olah dia sudah mengetahui lebih banyak dari yang Adelina ketahui. "Pagi, Ad
Tentang keluarga ini. Tentang apa yang sebenarnya terjadi," katanya dengan suara yang lebih tegas dar
tahu betapa dalamnya permainan ini, Adelina. Tidak ada yang benar-benar bebas di sini. Setiap langkahmu, setiap ke
k, lebih banyak dari yang Adelina bayangkan. Dan saat itu, dia merasa ada sesuatu yang lebih besar yang sedang dipertaruhkan. "Jadi, apa y
tuk tetap di sini dan bertahan. Mungkin suatu saat, kamu akan menemukan kekuatan dalam dirimu sendiri untuk mengubah ke
ap kalimat Verena, setiap kata yang keluar dari mulutnya, seperti potongan-potongan teka-teki yang belum sepenuhnya terun
dengan ekspresi yang hampir tidak terbaca. "Adelina," suara Rurik mengagetkan, meskipun dia
yang terpendam, seolah meledak dalam dirinya. "Aku tidak tahu, Rurik. Aku tidak tahu apa yan
"Kamu bisa memilih, Adelina. Aku tidak ingin memaksamu, tapi ja
Rurik? Apakah kamu hanya akan membiarkan ini semua terjadi begitu saja? Apakah kita hanya
iap kata yang diucapkan bisa mengubah segalanya. Akhirnya, dia berbicara dengan suara rendah, hampir seperti bisikan. "Aku tidak ta
ratkan bahwa ia sendiri belum yakin. Sebuah ker
ada jalan yang mudah. Dan perjalanan mereka-perjalanan yang penuh keboh