icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DIGILIR BESAN DAN MENANTU - Rahasia Birahi Kampung

Bab 6 Awal Kecemasan

Jumlah Kata:1570    |    Dirilis Pada: 28/01/2025

un padi yang bergoyang. Namun, di dalam hatinya, ada ketegangan yang semakin menguat. Pak Wira berjalan di depannya dengan langk

dari pandangan orang. Bersih dan rapi seperti berada dalam kamar tidur, karena memang Pak Wira sejak dulu sering menginap di sana, jika sedang sun

atap Umi Latifah dengan lebih dalam, tangannya bersandar di tiang bambu saung.

udah terlalu jauh untuk mundur. Kini di ha

etap berdiri di depannya, mengamati dengan pandangan yang sulit ditebak. Suasana di saung itu semakin terasa menegangkan.

hirnya memb

a dengan nada lebih lembut namun tegas. "Saya bukan orang yang suka memaksa, tapi

tidak tenang, Pak Wira. Kejadian di gubuk itu... Saya takut kalau ada yang melihat atau

ngnya, seolah ingin memastikan apa yang Umi Latifah maksud. "Umi, kamu tidak perlu khaw

saya... kalau memang Bapak tahu sesuatu, saya mohon... jangan ceritakan kepada siapa pun. Apalagi ke anak-anak kita.

lalu tersenyum lagi, kali ini den

ruk," ucapnya, suaranya pelan namun sarat makna. "Tapi... bagaimana

detak. Perkataan Pak Wira terasa ambigu

meski dalam hatinya ia sud

asih punya kemampuan... untuk menjaga apa yang perlu dijaga," katanya sambil menyentuh bahu Umi Latifah pelan. "Tapi, mung

e

, tetapi tubuhnya kaku. Perkataan Pak Wi

inkan?" tanyanya de

, pembuktian dan kepercayaan. Kita bisa saling menjaga rahasia satu s

tak terduga. Apa yang sebenarnya diinginkan Pak

muk. Di satu sisi, ia ingin melarikan diri dari saung itu, namun di sisi

lan, mencoba mencari celah

ya akan memastikan rahasia ini terkunci rapat. Tapi, tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk sebuah kepercayaan." Ma

ya kaku, tetapi pikirannya

besar. Saya bersedia melakukan apa saja, asalkan

m kecil. Ia tahu bahwa Umi Latifah kini

but. "Hanya sedikit perhatian... Sedikit waktu, agar kita bisa saling memahami lebih bai

an yang dimaksud Pak Wira bukanlah sekadar perbincangan atau k

ar. "Tolong jangan meminta yang tidak mungkin dari saya. Saya tid

a. Tapi ingat, kita berdua tahu betapa rapuhnya posisi Umi saat ini. Saya bisa membantu Umi, atau seba

jauh. Dia tahu apa yang diminta oleh Pak Wira. Ini bukan tentang kepercayaan atau saling menjag

gangguk kecil, tanda bahwa i

saya waktu," ucapnya lirih, berharap itu cuku

tu tidak selalu berpihak kepada kita. Saya berharap Umi segera memutuskan sebe

tempat duduknya, tubuhnya terasa b

berpikir lebih lama, melainkan untuk menyiapkan dirinya meng

ah mencerminkan perasaan Umi Latifah yang

nya memandang ke arah sawah yang terbentang luas. Senyumnya merekah, puas dengan perk

semua mulut usil itu akan bungkam. Mereka yang menuduhku impoten, lel

setiap langkah yang dia tempuh bisa membuat para mulut nyinyir itu bungkam selama-lamanya. Mereka

*

berbincang santai dengan besannya. Selain sebagai besan, mereka sudah berteman lama, dan tak jarang Pak Wira main

ng relatif lebih berkecupupan, tentu saja Pak Wira tidak pernah ragu untuk membantunya, dia tahu

engan senyum ramahnya. Namun berbeda bagi Umi Latifah. Begitu ia melihat Pak Wira tib

dan salah tingkah. Tatapan Pak Wira yang sejenak tertuju padany

Wira terus menghantui pikirannya. Apakah Pak Wira akan mengun

dengan tenang bersama suaminya. Ia menyaksikan dari kejauhan sambil mencuri pandang, men

kin memuncak saat obrolan mereka semakin akrab. Seolah-olah mereka sedang bersantai da

i, ia tersenyum puas, mengetahui bahwa Umi Latifah kini berada dalam

menyenangkan. Ia tahu bahwa dengan diam saja, keta

hidup dalam ketidakpastian, semakin b

opik ringan. Tak ada tanda-tanda bahwa Pak Wira akan membocorkan rahasia

Wira pulang tanpa mengatakan apa-apa, kecemasannya ti

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal Kisah2 Bab 2 Awal Panen3 Bab 3 Awal Ketahuan4 Bab 4 Awal Resah5 Bab 5 Awal Menyesal6 Bab 6 Awal Kecemasan7 Bab 7 Awal Terjerat8 Bab 8 Awal Obsesi9 Bab 9 Awal Terbuka10 Bab 10 Awal Merasakan11 Bab 11 Awal Ketagihan12 Bab 12 Kisah Pak Amat (1)13 Bab 13 Kisah Pak Amat (2)14 Bab 14 Kisah Pak Amat (3)15 Bab 15 Kisah Pak Amat (4)16 Bab 16 Kisah Pak Amat (5)17 Bab 17 Birahi Umi Latifah (1)18 Bab 18 Birhai Umi Latifah (2)19 Bab 19 Birahi Umi Latifah (3)20 Bab 20 Birahi Umi Latifah (4)21 Bab 21 Birahi Umi Latifah (5)22 Bab 22 Birahi Umi Latifah (6)23 Bab 23 Birahi Umi Latifah (7)24 Bab 24 Birahi Umi Latifah (8)25 Bab 25 Birahi Umi Latifah (9)26 Bab 26 Birahi Umi Latifah (10)27 Bab 27 Birahi Umi Latifah (11)28 Bab 28 Birhai Umi Latifah (12)29 Bab 29 Birahi Umi Latifah (13)30 Bab 30 Birahi Umi Latifah (14)31 Bab 31 Birahi Umi Latifah (15)32 Bab 32 Birahi Umi Latifah (16)33 Bab 33 Menggilir Menantu - 134 Bab 34 Menggilir Menantu - 235 Bab 35 Menggilir Menantu - 336 Bab 36 Menggilir Menantu - 437 Bab 37 Menggilir Menantu - 538 Bab 38 Menggilir Menantu - 639 Bab 39 Menggilir Menantu - 740 Bab 40 Menggilir Menantu - 841 Bab 41 Menggilir Menantu - 942 Bab 42 Menggilir Menantu - 1043 Bab 43 Menggilir Menantu - 1144 Bab 44 Menggilir Menantu -1245 Bab 45 Menggilir Menantu -1346 Bab 46 Menggilir Menantu - 1447 Bab 47 Menggilir Menantu - 1548 Bab 48 Menggilir Menantu - 1649 Bab 49 Menggilir Menantu - 1750 Bab 50 Menggilir Menantu - 1851 Bab 51 Menggilir Menantu - 1952 Bab 52 Menggilir Menantu - 2053 Bab 53 Menggilir Menantu - 2154 Bab 54 Life of Rangga (1)55 Bab 55 Life of Rangga (2)56 Bab 56 Life of Rangga (3)57 Bab 57 Life of Rangga (4)58 Bab 58 Life of Rangga (5)59 Bab 59 Life of Rangga (6)60 Bab 60 Life of Rangga (7)61 Bab 61 Life of Rangga (8)62 Bab 62 Life of Rangga (9)63 Bab 63 Life of Rangga (10)64 Bab 64 Life of Rangga (11)65 Bab 65 Life of Rangga (12)66 Bab 66 Life of Rangga (13)67 Bab 67 Life of Rangga (14)68 Bab 68 Life of Rangga (15)69 Bab 69 Life of Rangga (16)70 Bab 70 Life of Rangga (17)71 Bab 71 Life of Rangga (18)72 Bab 72 Life of Rangga - 1973 Bab 73 Life of Rangga - 2074 Bab 74 Kisah 2175 Bab 75 Kisah76 Bab 76 Kisah77 Bab 77 Kisah78 Bab 78 Kisah79 Bab 79 Kisah80 Bab 80 Kisah81 Bab 81 Kisah82 Bab 82 Kisah83 Bab 83 Kisah84 Bab 84 Kisah85 Bab 85 Kisah86 Bab 86 Kisah87 Bab 87 Kisah88 Bab 88 Kisah89 Bab 89 Kisah90 Bab 90 Kisah91 Bab 91 Kisah92 Bab 92 Kisah93 Bab 93 Kisah94 Bab 94 Kisah95 Bab 95 Kisah96 Bab 96 Kisah97 Bab 97 Kisah98 Bab 98 Kisah99 Bab 99 Kisah100 Bab 100 Kisah