DIGILIR BESAN DAN MENANTU - Rahasia Birahi Kampung
kirannya mengembara. Tiba-tiba, suara ketukan pelan dari arah pi
kup kuat untuk membuat bulu kuduknya sedikit meremang. Ada sesuatu dalam nad
meraih gagang pintu. Salam itu terdengar lagi, kali ini lebih jelas dan famildengan penuh percaya diri, mengenakan kemeja marun yang bersih dan celana panjang hitam, seolah tak terpengaruh oleh suasana d
eluar. Rasanya dunia seperti berhenti sejenak. Ia merasa seperti salah melihat, tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Bahkan, d
dekat, mengunci pintu
emecah kesunyian, membuat hati
engan senyum yang hangat dan tak biasa. "Selamat ulang tahun, ma
tian seperti ini. Bahkan Bang Romi, suaminya, tidak pernah sekalipun mengucapkan selamat ulang tahun, apalagi memberikan bunga atau
ak, terbata-bata. Ia terkeju
t, seolah tak menghir
u lebih dekat, lalu dengan tenang mengeluarkan sebuah kado dari saku celananya. Sebuah kotak
aaf kalau terlambat, tapi aku m
rena kesedihan, tapi karena haru yang begitu mendalam. Tak pernah ia bayangkan ada orangnya, berusaha memahami apa yang terjadi. Suara Kevin
"Tak penting itu. Sekarang, buka kadonya,
aun tidur satin biru muda, sederhana namun elegan. Ratna mengenali model gaun itu, sesuatu yang s
in bertanya, sua
risak kecil. "Suka banget.
m, senyum yang
elama ini kamu banyak menderita, aku tahu kamu sering kecewa, lelah. Tapi ma
n begitu terlihat kesungguhan dan ketulusan di matanya. Dalam momen itu, ia mer
Di depan cermin, ia melihat refleksinya yang tampak lebih segar dan muda, seolah kehilang
but dari pintu kamar. "Kam
ih dekat dari yang ia bayangkan. Tanpa berkata apa-apa,
menginap di sana. Aku besok kembali ke kota. Malam ini,
un, dalam pelukan Kevin, ia merasakan sesuatu yang berbeda, kehangatan, perhatian
ang melumat bibirnya dari arah samping. Lalu menciumi daun telinganya dengan sangat mesra diser
merangsang satu sama lain dengan hebatnya. Ratna sudah tidak peduli lagi apa pun yang akan terjadi
dur Ratna dan menciumi tubuhnya dari leher, turun ke area payudara. Ratna semakin menggelinj
ma kalinya Ratna telanjang bulat di depan lelaki selain suaminya. Hasrat dan gairahnya me
eher Ratna yang jenjang, terus turun perlahan, lalu dikecupnya dengan
ketika kecupan lembut Kevin berubah menjadi cu
kit... Vin... ja....jangan di me..me
emas dan nafsunya dengan payudara indahmu ini
tian kiri dan kanan secara berulang-ulang. Ratna kembali tersentak dan hanya bisa
, Ratna tak bisa membedakan antara sakit dan nikmat akibat his
Lidah Kevin mulai menjilati rambut-rambut vagina yang sontak membuat sekujur tu
ku boleh gak menciumnya, baunya pun sangat harum,
bar ingin segera merasakan vagina dan biji clitnya diciumi lelaki seganteng dan segegah Kevin
ilat-jilat Kevin. Ratna menggelinjang sangat hebat sampai pantatnya terangkat-angkat tidak karuan. Lenguha
a terus melenguh saat Kevin terus bertahan beberapa
t kuat leher Kevin saat tak kuasa menahan nikmatnya puncak orgasme yang datang dengan sang
menciumi wajah dan bibir R
. Sampe segitunya itu ter
tangga dengan Bang Romi, baru kali ia merasakan dan mendapatkan nikmatnya orgasme yang
nya yang telanjang. Rasa malu menderanya B
ngan memainkan clitorisnya. Pelan tapi pasti hasratnya mulai menanjak karena Kevin terus menggosok clitoris yang sudah licin
idah Kevin menyapu langit-langit mulut Ratna yang membuat Ratna kian beringas sea
nya di telinga Ratna yang masih terpejam. Kevin
erasakan rudalnya mulai menyeruak masuk bibir lobang vagina Ratna dari arah bawah, mendesak masuk dengan s
tanya terbelalak saat rudal besar dan panjang Kevi
payudara Ratna, dan mulai menaik turunkan pantatn
, seperti mengaduk-aduk g-spotnya. Dia mendesah dan melenguh la
an dan mahir dalam bercinta dan memuaskan lawan mainnya. Jauh kemana-mana dibandingkan suaminya
ekati puncaknya, namun ternyata tidak. Dia menarik pantat Ratna kuat-kuat, lalu d
dalam vagina kemudian memainkan lagi dengan sodokan-sodokan kerasnya. Sungguh luar biasa biasa daya tahan dan
m lobang vagina dengan cara diputar-putar dan ditarik keluar masuk perlahan-lahan dan kadang agak
amin yang penuh birahi. Tiba-tiba tubuh Ratna teras
u panjang saat kembali didesak rasa yang sangat dahsyat. Puncak asmara Ratna terasa sangat luar bia
ya..." lenguh Kevin, dan Ratna mengagguk. Tidak takut hamil karena m
anjang, seluruh otot di tubuhnya mengejang, dia memeluk tubuh Ratna keras, hingga is
iran panas memenuhi rahimnya. Tubuh Kevin menggelepar di atas tubuh Ratna. Nafas mere
uh berkumandang. Entah berapa kali keduanya mencapai puncak birahi. Kevin segera kembali
lap tidur, beruntung masih sempat mengunci pintu kamarnya saat Kevin keluar tadi s
*
melihat ibunya dala
*