icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DIGILIR BESAN DAN MENANTU - Rahasia Birahi Kampung

DIGILIR BESAN DAN MENANTU - Rahasia Birahi Kampung

icon

Bab 1 Awal Kisah

Jumlah Kata:1244    |    Dirilis Pada: 28/01/2025

h, Pak!" pekik tertahan dari s

aya. Tatapannya kosong, menembus langit-langit kamar yang tampak biasa saja, seolah tak ada

dalam pikirannya sendiri, meratapi kegagalannya. Ia merasa telah berusaha, tetapi kembali gagal memberi kepuasan pada i

g masih cantik dan bugar, menahan kekecewaan yang kian memuncak. Perlahan, dia membalikkan tubuhnya men

amu mau seperti ini

segera menoleh. Dia tahu ini akan data

ab, "Aku... Aku sudah beru

n di dadanya. Matanya berkilat denga

ku-aku tidak tahan lagi! Kita punya empat anak yang sudah dewasa dan berumah tangga,

laki itu merasakan pukulan lain p

ng tepat untuk menjelaskan perasaannya. Keberhasilannya sebagai petani sukses, penghasilannya yang m

ladang yang kamu punya kalau kita... seperti ini? Kamu sibuk di luar, sukses, dihormati

n ketidakberdayaan. "Aku minta maaf, Bu... Aku benar-benar

utuh suami yang masih bisa aku andalkan! Lelaki jantan walau sudah tua. Aku nggak bisa terus hidup dalam

ata-kata itu menggantung di antara mereka seperti dinding yang tak kasat mata-kekosongan yang begitu nyat

semakin tertutup, jarang berbicara dengan istrinya. Hari-harinya hanya diisi oleh pekerjaan di sawah dan ladang

muncul. Dengan hati-hati, dia mendekat, mengintip melalui celah pintu yang sedikit terbu

anatan dari istri dan anak buahnya sendiri menusuk lebih dalam dari sekad

anak buahnya keluar dari kamar dengan wajah ceria penuh kepuasan, dia hanya berkata, "Kita selesa

i surat itu tanpa perlawanan. Semua berakhir tanpa drama. Mereka berpi

dupnya tak seperti yang dia bayangkan, tapi kini dia

*

tan anak buahnya yang lebih muda, menikmati kemakmuran dari harta gono-g

ukup puas dengan kehidupan tenangnya. Ia telah menerima kesendirian, memil

yang dituduh impoten dan loyo mulai menyebar bak api di musim

i hadapannya, tetap terasa tajam dan menghujam hati

bukan hanya untuk hatinya yang terluka, tetapi juga untuk kehormatan yang direnggut. Bukan ingin bala

n menjadi pusat perhatian para wanita-sesuatu y

knya tampak ringkih, tetapi matanya menyiratkan kekuatan dan kebijaksanaan yang tidak biasa. Di sebuah gub

adi lelaki sejati. Bukan untuk membalas dendam, tapi aga

udah sering mendengar permintaan serupa. Dengan gerakan perlahan, dia mengambil sebu

Terong dengan suara berat dan berwibawa. "Tapi sepert

tenang. Dia tahu bahwa segala sesuatu m

laki tersebut, "akan memberimu kekuatan yang kamu cari. Kamu akan kembali perkas

duk, mendengarka

mua. Kamu juga harus menanam terong ungu di sekitar rumahmu-dan ingat, kamu tidak boleh m

a aneh dengan permintaan itu. Namu

i," lanjut Mbah Terong,

u yang akan tahu apa syarat itu, dan kamu harus mematuhinya. Jika kamu

api dia tahu bahwa tidak ada jalan lain. Dia ingin kehidupanny

wab Lelaki itu dengan

elaki itu. Malam itu, sang duda merasa seperti telah melangkah ke duni

menerima syarat tambahan melalui mimpinya. Dalam mimpi itu, sosok

uh dari yang ia bayangkan. Dia tersenyum puas dalam tidurnya,

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal Kisah2 Bab 2 Awal Panen3 Bab 3 Awal Ketahuan4 Bab 4 Awal Resah5 Bab 5 Awal Menyesal6 Bab 6 Awal Kecemasan7 Bab 7 Awal Terjerat8 Bab 8 Awal Obsesi9 Bab 9 Awal Terbuka10 Bab 10 Awal Merasakan11 Bab 11 Awal Ketagihan12 Bab 12 Kisah Pak Amat (1)13 Bab 13 Kisah Pak Amat (2)14 Bab 14 Kisah Pak Amat (3)15 Bab 15 Kisah Pak Amat (4)16 Bab 16 Kisah Pak Amat (5)17 Bab 17 Birahi Umi Latifah (1)18 Bab 18 Birhai Umi Latifah (2)19 Bab 19 Birahi Umi Latifah (3)20 Bab 20 Birahi Umi Latifah (4)21 Bab 21 Birahi Umi Latifah (5)22 Bab 22 Birahi Umi Latifah (6)23 Bab 23 Birahi Umi Latifah (7)24 Bab 24 Birahi Umi Latifah (8)25 Bab 25 Birahi Umi Latifah (9)26 Bab 26 Birahi Umi Latifah (10)27 Bab 27 Birahi Umi Latifah (11)28 Bab 28 Birhai Umi Latifah (12)29 Bab 29 Birahi Umi Latifah (13)30 Bab 30 Birahi Umi Latifah (14)31 Bab 31 Birahi Umi Latifah (15)32 Bab 32 Birahi Umi Latifah (16)33 Bab 33 Menggilir Menantu - 134 Bab 34 Menggilir Menantu - 235 Bab 35 Menggilir Menantu - 336 Bab 36 Menggilir Menantu - 437 Bab 37 Menggilir Menantu - 538 Bab 38 Menggilir Menantu - 639 Bab 39 Menggilir Menantu - 740 Bab 40 Menggilir Menantu - 841 Bab 41 Menggilir Menantu - 942 Bab 42 Menggilir Menantu - 1043 Bab 43 Menggilir Menantu - 1144 Bab 44 Menggilir Menantu -1245 Bab 45 Menggilir Menantu -1346 Bab 46 Menggilir Menantu - 1447 Bab 47 Menggilir Menantu - 1548 Bab 48 Menggilir Menantu - 1649 Bab 49 Menggilir Menantu - 1750 Bab 50 Menggilir Menantu - 1851 Bab 51 Menggilir Menantu - 1952 Bab 52 Menggilir Menantu - 2053 Bab 53 Menggilir Menantu - 2154 Bab 54 Life of Rangga (1)55 Bab 55 Life of Rangga (2)56 Bab 56 Life of Rangga (3)57 Bab 57 Life of Rangga (4)58 Bab 58 Life of Rangga (5)59 Bab 59 Life of Rangga (6)60 Bab 60 Life of Rangga (7)61 Bab 61 Life of Rangga (8)62 Bab 62 Life of Rangga (9)63 Bab 63 Life of Rangga (10)64 Bab 64 Life of Rangga (11)65 Bab 65 Life of Rangga (12)66 Bab 66 Life of Rangga (13)67 Bab 67 Life of Rangga (14)68 Bab 68 Life of Rangga (15)69 Bab 69 Life of Rangga (16)70 Bab 70 Life of Rangga (17)71 Bab 71 Life of Rangga (18)72 Bab 72 Life of Rangga - 1973 Bab 73 Life of Rangga - 2074 Bab 74 Kisah 2175 Bab 75 Kisah76 Bab 76 Kisah77 Bab 77 Kisah78 Bab 78 Kisah79 Bab 79 Kisah80 Bab 80 Kisah81 Bab 81 Kisah82 Bab 82 Kisah83 Bab 83 Kisah84 Bab 84 Kisah85 Bab 85 Kisah86 Bab 86 Kisah87 Bab 87 Kisah88 Bab 88 Kisah89 Bab 89 Kisah90 Bab 90 Kisah91 Bab 91 Kisah92 Bab 92 Kisah93 Bab 93 Kisah94 Bab 94 Kisah95 Bab 95 Kisah96 Bab 96 Kisah97 Bab 97 Kisah98 Bab 98 Kisah99 Bab 99 Kisah100 Bab 100 Kisah