Asmara Panas JANDA MUDA
bkan, air terjun kecil di antara bebatuan, dikelilingi tanaman hijau yang subur. Cahaya matahari sia
apku penuh semangat sambil mulai mengambil beberapa potret. Lina hanya terseny
Dan aku merasa beruntung bisa berada di sini, bersamanya,
berpose di depan air terjun kecil itu. Awalnya, dia tampak sedikit canggung
nti hasilnya pasti bagus,"
enyum ke arah kamera, aku merasa ada sesuatu yang lebih dari sekadar pemandangan indah, ada kehangatan yang terpancar dari dirinya. Jepretan dem
berjalan melintasi jalan setapak di antara pepohonan, hingga akhirnya pemandangan hamparan kebun jagung yang luas menyambut
kah lebih cepat, sedikit berlari kecil ke tengah
candaan ringan tentang bagaimana
l di sungai tadi. Di kebun jagung pun mbak
, pipinya se
ar-benar jadi model, lho," bala
nang melihatnya begit
ren," sahutku sambil mengangkat kameraku lagi, siap untuk menang
ingat karena panasnya matahari. Senyum manisnya dan cahaya yang memantul di wajahnya membuatku
stirahat aja dulu?" tanyaku, mera
"Boleh juga. Aku tahu ada saung yang nyaman di
i antara pohon-pohon jagung. Saat kami tiba, aku merasa lega melihat tempat it
nan dan minuman, mengeluarkan beberapa
lu di sini," ucapku sambil men
lahku,"Wah, kamu bawa bekal banyak juga, Mas! K
waktu dan makanan dengannya,"ya dong, kit
edaunan menambah suasana menjadi lebih tenang. Sambil menyantap snack, aku melihat Lina dengan lebih deka
waktu denganmu, Mbak. Rasanya kayak mimpi
ih cepat,"Aku juga senang, Mas. Sudah lama aku n
tetapi juga tentang koneksi yang semakin kuat antara kami. Dan semakin dalam
ngan lebih intens. Kulitnya yang halus, matanya yang bercahaya, dan senyumnya yang menawan membuatku semakin
lan, mencoba menciptakan
ian, tinggal di sini sendirian
menatapku dengan mata ya
kesepian. Rasanya hidup ini berat tanpa pendamping," jaw
kan empati yang dalam terhadap Lina, dan pada sa
yakin kamu bisa melewati semua ini"
n aku bisa melihat ada ke
h seseorang untuk berbagi cerita, seseora
k lebih dekat dengan Lina
rkan. Aku bisa menjadi temanmu, untuk b
telah beberapa saat, dia mengangguk pelan,"Itu akan sangat membantu. K
nginya. Dalam hati, aku berjanji untuk tidak hanya menjadi fotografer yang mengambil gambarnya, tetapi juga seseorang yang bis
semakin menguat. Setelah mendengarkan cerita kesepiannya, aku beranikan diri untuk melontarkan
ku, menatap matan
n hasrat biologismu sebagai seorang janda? Maksudk
presi campur aduk, antara terkejut dan malu. Namun, setelah be
untuk dibicarakan, Mas," jawa
di," balasku, berusaha menja
aman, aku ingin tahu baga
kit, mungkin meras
t kesepian dan merindukan kehadiran seseorang. Tapi aku juga harus ingat bahwa aku p
jawabannya, dan itu membuatk
ta sama-sama butuh seseorang untuk berba
as," jawa
n hubungan yang berarti, bukan hanya sekada
degup kencang denga
*